Arus Mudik 2022
Bus Terlambat Berjam-jam di Terminal Kampung Rambutan, Bus Bantuan Belum Digunakan
Bus Terlambat Datang, Sejumlah Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Rela Menunggu Hingga Berjam- jam
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Lilis Setyaningsih
"Kalau dijadwalin jam 09.00 WIB, cuman busnya macetnya di Merak, soalnya teman saya aja yang berangkat dari jam 19.00 WIB infonya sampai sekarang belum masuk kapal, kemungkinan kendalanya di Merak itu," kata Rina.
"Kalau diinfoin Deadline-nya jam satu tapi nggak tau jam berapa, jadi diinfoin langsung ke loketnya," kata Rina
Baca juga: Arus Mudik yang Melintasi Tol Cikampek Tahun 2019 mulai H-7 Masih Lebih Tinggi Daripada 2022
Meski begitu, perempuan yang berprofesi sebagai buruh pabrik di Gunung Putri Bogor ini tetap senang bisa mudik kali ini ke Palembang untuk bertemu sanak keluarga disana.
Lantaran ia sudah 5 tahun tidak mudik.
"Harusnya kan 2 tahun sekali, karena terkendala Covid jadi lima tahun baru, balik ini" ucapnya.
Ia juga tidak mengeluhkan soal tarif bus yang cukup mahal, yakni Rp 590.000.
"Nggak masalah mahal, yang penting saya bisa mudik," ucapnya.
Baca juga: Atasi Kemacetan, Polres Bogor Minta Pengelola Wisata dan Hotel Laporkan Jumlah Pengunjung
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan soal keterlambatan bus yang datang lebih bersifat situasional.
"Artinya kemarin memang banyak keterlambatan bisa yang masuk ke terminal dikarenakan di tol diberlakukan sistem one way seperti kita tahu. Artinya kita juga memberikan informasi kepada penumpang terkait hal tersebut supaya penumpang tidak bertanya-tanya kenapa bis belum masuk," sebutnya.
Untuk antisipasi kepadatan penumpang di terminal Kampung Rambutan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan perusahaan oto bus untuk mengecek posisi keberadaan bisnya terakhir ada di mana.
"Untuk memastikan penumpang tidak khawatir untuk keberangkatan mereka. Penting kita informasikan kepada penumpang tersebut supaya mereka merasa terlayani dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Bertepatan Lebaran, Demo Buruh May Day Diprediksi Sepi Peminat
Yulza menambahkan, hingga saat ini belum ada bus bantuan yang digunakan.
Menurutnya, untuk kondisi saat ini bus reguler masih bisa melayani penumpang dengan baik.
"Kita lihat situasional ya, kalau terjadi penumpukan reguler sudah habis baru kita persiapan untuk bisa cadangan tersebut," pungkasnya. (dip)