Melihat Sisa-sisa Kejayaan Pabrik Gula di Desa Banjaratma yang Kini Menjadi Rest Area 260B

TRIBUNTANGERANG.COM, BREBES -- Pabrik Gula (PG) yang kini menjadi rest area di Brebes, Jawa Tengah ini meninggalkan berbagai macam peninggalan di zaman kejayaannya dahulu kala.

Lokomotif yang tersimpan di sudut area dekat Masjid As-Safar masih terawat dan terpajang dengan rapih nan menawan.

Bangunan yang otentik peninggalan zamam Belanda dilapisi bata merah membawa pengunjung ke era dimana produksi gula sedang berlangsung.

Pabrik gula ini berdiri pada tahun 1908 yang didirikan oleh perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda.

Baca juga: 7 Tempat Makan yang Dapat Dikunjungi Saat Berwisata di Puncak, Bogor, Jawa Barat

Beroperasi hingga pada 1997 , lalu mengalami kebangkrutan akibat biaya produksi yang tidak sesuai dengan hasil.

Namun secara umum, bangunan ini masih nampak kokoh.

Tidak hanya bangunan bagian utama saja yang kini menjadi pusat UMKM warga Brebes, Jawa Tengah.

Bagian belakang rest area ini pula terdapat beberapa rumah yang dahulu merupakan rumah karyawan PG.

Baca juga: 7 Destinasi Wisata di Kawasan Puncak yang Dapat Dikunjungi saat Mengisi Libur Lebaran

Melewati jalur setapak, di sebelah kiri akan disuguhkan rumah-rumah dinas karyawan PG yang cukup mewah dan di seberangnya kini menjadi lahan pertanian warga sekitar.

Menurut warga sekitar rumah ini dahulunya merupakan rumah dinas untuk masinis lokomotif beserta jajarannya.

"Dulu ini di tempatin sama bos bos PG 1, masinis gitu dan karyawan lainnya," ucap Joko yang merupakan warga sekitar.

Baca juga: Wisata Edukasi Mengenal Hewan Prasejarah di Museum Zoologi, Bogor

Kini beberapa rumah dinas tersebut nampak sudah terbengkalai dengan cat tembok yang pudar, atap berlubang, beberapa rumah sudah ditumbuhi oleh ilalang dan ditumbuhi lumut di dindingnya.

Hadirnya rumah mewah tersebut menjadi bukti bahwa pabrik gula di Desa Banjaratma ini memang pernah berjaya di masanya (cahya nugraha/m33)