Hari Buruh
273 Personel Gabungan Dikerahkan saat Aksi Unjuk Rasa Buruh May Day Fiesta
Sebanyak 273 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi buruh yang berunjuk rasa di Ibu Kota Jakarta, Sabtu (14/5/2022).
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebanyak 273 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi buruh yang berunjuk rasa di Ibu Kota Jakarta, Sabtu (14/5/2022).
Personel gabungan yang diturunkan yakni Polres Metro Tangerang Kota, Kodim 05/06, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Kota Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, 273 personel tersebut tersebar di empat titik penjagaan di Kota Tangerang.
"Ada 4 titik yang berangkat dan kembali para buruh yang akan kita lakukan pengawalan supaya pelaksanaannya berjalan dengan lancar," ujar Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada awak media, Sabtu (14/5/2022).
Empat titik yang dilakukan penjagaan tersebut di akses menuju Ibu Kota Jakarta yakni Jatiuwung, Tangerang, dan Batu Ceper.
"Empat titik kita tersebar di jalur atau akses menuju Jakarta, satu di Kota Tangerang, dua titik di Batu Ceper dan satu titik lainnya di Jatiuwung," kata dia.
Zain menjelaskan, pihaknya mengerahkan ratusan personel untuk mengantisipasi kelompok yang bukan buruh hendak mengikuti aksi massa tersebut.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan aksi penyampaian pendapat para buruh dapat berjalan baik tanpa diikuti kelompok lain.
"Yang kita antisipasi adalah kelompok yang bukan buruh, seperti kelompok anarki dan juga para pelajar, ini yang akan kita lakukan penjagaan," ujarnya
Dia berharap, aksi May Day Fiesta buruh yang dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno dapat berjalan baik.
Selain itu, pelajar SMA dan SMK, diimbau tidak ikut tersebut.
"Untuk buruh yang ke Jakarta, diimbau agar mengutamakan keselamatan dan keamanan."
"Serta memastikan kelompoknya tidak disusupi oleh kelompok yang memiliki kepentingan lain, agar aksi penyampaian pendapat dapat berjalan dengan lancar," kata Zain Dwi Nugroho.
Baca juga: Aksi May Day Fiesta di Gelora Bung Karno, Kaum Buruh Banyak yang Ajak Anaknya Ikut Serta
Baca juga: Hari ini Demo Buruh May Day di GBK, Polda Metro Jaya Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Tuntutan buruh
Sementara itu, unjuk rasa buruh dalam peringatan Hari Buruh di DPR, Jakarta, Sabtu (14/5/2022), menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) dan upah murah.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta DPR untuk tidak mengesahkan Revisi Undang-Undang tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (RUU PPP) terkait Omnibus Law.
"Saya dan buruh meminta untuk anggota DPR masuk kembali, setelah reses jangan mengesahkan RUU PPP," kata Said Iqbal kepada wartawan, Sabtu (14/5/2022).
"Karena itu bisa berbahaya bagi hukum, dan di mana partisipasi publik dihilangkan dalam revisi RUU PPP," ucapnya.
Baca juga: Buruh Ungkap Alasan Lebih Pilih GBK Ketimbang JIS untuk May Day, Tegaskan Tidak Ada Alasan Politis
Baca juga: Polda Metro Jaya Antisipasi Penyusup saat Perayaan Hari Buruh di GBK Senayan Besok
Dia menambahkan, dalam membentuk undang-undang, harus didiskusikan dengan buruh agar pengesahan diketahui masyarakat luas.
Said Iqbal mengatakan, jika tuntutan buruh tidak dipenuhi, maka sekitar 5 juta buruh pabrik di Indonesia akan menghentikan produksi alias mogok kerja.
Mereka akan berkumpul di titik-titik di seluruh kota Industri.
“ Kami juga sudah mempersiapkan mogok kerja selama tiga hari tiga malam, sudah di putuskan akan dilakukan pemogokan umum," tutur Said.
Said mengatakan, selama tiga tahun bekerja, buruh sudah tidak naik upah.
Menurut dia, daya beli buruh menurun. Upah tidak naik merugikan buruh ketika harga bahan pokok naik.
"Daya beli juga turun menjadi 30 persen," kata Said Iqbal.