Politisi Golkar Fahmi Idris Wafat, Pernah Menjabat Sebagai Menaker
Mantan Menaker Fahmi Idris, wafat di RS Medistra, Jaksel, Minggu (22/5/2022). Jenazahnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Minggu siang.
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Mantan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Fahmi Idris, wafat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono juga membagikan kabar duka tersebut. Sebagai informasi, Fahmi Idris adalah salah satu tokoh senior Partai Golkar.
Dave juga menyematkan pengumuman duka cita dari Fahira Idris, putri sulung Fahmi Idris.
Baca juga: Achmad Yurianto Dimakamkan Secara Militer, Pernah Tugas di TNI dan Berpangkat Kolonel
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Ayah saya Bp Prof Dr H Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo.”
“Wafat jam 10.00 WIB di ICU RS Medistra. Akan disemayamkan di rumah duka, Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan. Rencananya dimakamkan di Tanah Kusir jam 13.00 WIB.”
“Mohon dimaafkan Ayah Fahmi Idris jika selama hidup memiliki salah dan khilaf. Wassalamualaikum Wr Wb,” bunyi pesan dari Fahira Idris.
Pantauan di rumah keluarga Fahmi Idris di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sejumlah pejabat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Fahmi Idris.
Para pejabat dan politisi yang hadir di antaranya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, politisi Golkar Yoris Raweyai, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.
Karangan bunga duka cita juga memenuhi bagian depan rumah keluarga Fahmi Idris. Di antaranya dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Berikut ini profil Fahmi Idris, politikus senior Partai Golkar yang meninggal dunia, Minggu (22/5/2022).
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Fahmi Idris lahir di Jakarta pada 20 September 1943.
Ia merupakan putra dari pedagang Minang, Haji Idris Marah Bagindo.
Fahmi merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Di tahun 1965, ia pernah menjadi Ketua Senat FE UI ketika masa genting peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.
Pada 1984, Fahmi bergabung dengan Partai Golkar. Lalu, di tahun 1998, ia menjadi Ketua DPP Golkar.
Dilansir Tribunnews.com, Fahmi pernah terpilih menjadi anggota DPR-GR mewakili kalangan mahasiswa.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar di MPR- RI.
Fahmi tercatat pernah menduduki jabatan Menteri Tenaga Kerja di era pemerintahan BJ Habibie.
Ia juga dipercaya menjadi Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Menteri Perindustrian di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sejak Februari 2017 Fahmi Idris menjadi Dewan Penasehat Ormas dan LBH Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara) di mana yang menjadi Ketua Umumnya adalah Fahira Fahmi Idris.
Pada April 2022 lalu, Fahmi diangkat sebagai Profesor Kehormatan Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto pun mengapresiasi pengangkatan Fahmi tersebut.
"Pengangkatan Dr Fahmi Idris tentunya akan makin menguatkan kolaborasi agar semakin banyak karya akademik yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Airlangga dalam sambutannya di acara Rapat Senat Terbuka UNP, Sabtu (9/4/2022).
Pendiri PT Kwarta Daya Pratama
Fahmi Idris mendirikan PT Kwarta Daya Prama usai lulus kuliah.
Ia juga menjadi pimpinan Kongsi Delapan Grup, di mana berisikan perusahaan konglomerasi di bawah Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, dan Pontjo Sutowo.
Di tahun 1980-an, PT Kwarta Daya Pratama dinobatkan sebagai salah satu perusahaan tersukses di Indonesia.
Perusahaan itu telah mengembangkan hotel di kawasan elit Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, Fahmi sempat menjadi pegawai di berbagai perusahaan seperti PT Krama Yudha, PT Parama Bina Tani, PT Delta Santana, PT Wahana Muda Indonesia, PT Dharma Muda Pratama, dan lain-lain. (*)
Sumber: Tribunnews.com