Seorang Pelajar di Jakarta Terlibat Tawuran dan Bertindak Sadis, Aniaya Korban Hingga Tewas

Seorang remaja 17 tahun, tewas dalam tawuran di kawasan Otista III, Jatinegara, Jaktim. Polisi telah menangkap pelaku yang juga seorang pelajar

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ign Prayoga
Kompas.com/Shutterstock
Ilustrasi tawuran 

TRIBUNTANGERANG.COM, JATINEGARA -- Seorang remaja berusia 17 tahun, MF meninggal dunia dalam tawuran di wilayah Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Tawuran terjadi antara anak-anak muda dari dua wilayah bertetangga. Peristiwa tersebut terjadi Kamis (26/5/2022) dini hari.

MF yang juga seorang siswa SMP menderita luka tusuk di dekat ketiak kiri. Senjata yang digunakan pelaku juga merobek organ pernapasan hingga korban pun tewas.

Akhir pekan lalu, polisi menangkap pelaku yang menewaskan MF. Pelaku adalah DA yang juga berstatus pelajar.

Baca juga: Enam Orang Diperiksa Kepolisian Terkait Kasus Pembuangan Bayi di Sungai Cisadane

Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, Iptu Zulkasman menyatakan, DA merupakan siswa aktif di sebuah sekolah. "Dia yang bikin korban meninggal," ungkap Zulkasman, Minggu (29/5/2022).

DA, menurut Zulkasman, telah mengakui perbuatannya.

Zulkasman menambahkan, pihaknya juga masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari pelaku lain.

"Ancaman hukuman di atas lima tahun dan sementara ini masih kami dalami untuk mencari pelaku lain," ujar Zulkasman.

Tawuran yang menewaskan MF terjadi antara dua kelompok remaja di dekat Pasar Kam, Otista III, Keluruhan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Sulastri (37), ibu korban mengungkapkan, anaknya adalah siswa SMP dan jadi korban tawuran pada Kamis (26/5/2022) dini hari.

"Anak saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Tapi pas saya sampai sana jam 02.30, anak saya sudah enggak ada. Enggak tahu juga luka kena senjata tajam atau bagaimana," tuturnya.

Sulastri mendapat penjelasan dari dokter tentang luka yang dialami MF hingga korban kehabisan darah dan meninggal dunia.

"Memang saya lihat di pasar itu banyak banget darah," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved