Operasi Libas 2022

Kapolda Jawa Barat Canangkan Operasi Libas, Tembak di Tempat Jadi Jurus Lumpuhkan Begal

Polda Jawa Barat juga mencanangkan Operasi Libas 2022. Kapolda Jabar Irjen Suntana juga memerintahkan jajarannya mengambil sikap tegas terhadap begal.

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo, ditemu di lapangan, beberapa waktu lalu. Ibrahim menyatakan Kapolda Jawa Barat telah mencanangkan Operasi Libas 2022 yang berorientasi memberi tindakan tegas terhadap kawanan begal. 

TRIBUNTANGERANG.COM, BANDUNG -- Aksi-aksi pembegalan mendapat perhatian serius dari Polda Jawa Barat.

Bogor, Sukabumi, dan Cirebon dicatat sebagai daerah paling rawan geng motor dan begal di Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, Kapolda Jabar Irjen Suntana memerintahkan jajarannya mengambil sikap tegas.

Polda Jawa Barat juga mencanangkan Operasi Libas 2022 yang berorientasi kepada tindakan represif.

Baca juga: 7 Pelaku Aksi Begal terhadap 2 Anggota TNI di Kebayoran Baru Jakarta Selatan Diburu Polisi

Baca juga: Polisi Ringkus Begal di Tangerang Acungkan Golok kepada Perempuan dan Rampas Sepeda Motornya

Ibrahim Tompo menyatakan, Polda Jawa Barat telah memetakan daerah rawan begal. "Dari data yang ada, (begal) di Cirebon, Bogor dan Sukabumi sudah banyak menimbulkan korban sehingga memang perlu diambil tindakan," ujar Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Selasa (31/5/2022).

Kondisi tersebut membuat masyarakat merasa tidak aman dan nyaman saat bepergian malam hari. "Masyarakat merasa tidak nyaman berada di jalan apalagi yang berangkat malam. Kondisi seperti itu tidak akan dibiarkan," katanya.

Ibrahim mengatakan, Kapolda Jabar sudah memberi perintah agar polisi mengambil sikap dan tindakan atas maraknya begal dan geng motor. "Seluruh jajaran diinstruksikan untuk melakukan operasi," ucapnya.

Jurus pertama adalah menggelar Operasi Bina Kusuma yang berorientasi kepada tindakan preventif dan preentif atau pembinaan dan pendataan.

"Sampai sekarang sudah 12 kelompok motor yang membubarkan diri dan tidak akan mengganggu kenyamanan masyarkat," kata Ibrahim.

Ibrahim menegaskan Polda Jawa Barat tidak akan memberi ruang kepada geng motor. "Masyarakat sudah resah dengan geng motor ini," katanya.

Tindakan yang lebih keras dilakukan lewat Operasi Libas 2022 yang berorientasi kepada tindakan represif.

Dalam operasi ini, Kapolda mengintruksikan kepada para kapolres dan satuan wilayah untuk mengambil tindakan tegas terhadap aksi-aksi kekerasan yang mengganggu ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

"Anggota dipersilakan mengambil langkah tegas, tapi perlu dicatat penggunaan senjata api merupakan pertimbangan masing-masing anggota Polri di lapangan, dipertimbangkan sesuai kondisi di lapangan," ucapnya.


Baru-baru ini, lima klub motor di Kota Tasikmalaya menyatakan menolak aksi kekerasan geng motor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved