Putra Ridwan Kamil Hilang
Swiss Mulai Masuk Musim Panas, Polisi Bern Optimis Temukan Tubuh Eril Putra Ridwan Kamil
Swiss segera memasuki musim panas dan polisi Swiss optimis dapat menemukan tubuh Emmeril Mumtadz, putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil, di sungai Aare
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ign Prayoga
Ananda Emmeril Khan Mumtadz, mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun, namun dengan luasanya amal kebaikan, insyaallah ia pergi dalam panjang umur.
Ia lahir 25 Juni 1999, di New York, dan berpulang di Bern 24 Mei 2022, saat ia dalam misi berikhtiar mencari sekolah S2.
Tidaklah penting kita lahir dan pulang di mana. Karena sesungguhnya semua tempat di dunia ini adalah bumi Allah SWT.
Eril, kamu niatnya pergi mencari ilmu dan pelajaran, malah akhirnya, kamu yang memberi ilmu dan pelajaran kepada kami semua.
Dear Eril, ayahmu ini baru tahu, bukan hanya ratusan atau ribuan, tapi juga jutaan yang mendoakanmu Ril. Dari anak-anak yatim di desa-desa, tukang ojek dan becak di belokan jalan kota, sampai ulama-ulama di Palestina.
Dari mereka yang dekat dengan hatimu sampai mereka yang sama sekali tidak mengenalmu.
Mungkin ini karena kebaikanmu membelikan baju lebaran kepada anak-anak yatim itu. Atau karena kebaikanmu ngasih THR dari uangmu sendiri kepada satpam-satpam itu, Ril?
Mungkin ini pahala kesabaranmu, saat tidak semua maumu kami berikan walau kami mampu. Sehingga, kamu harus berkerja sambilan sambil kuliah Ril?
Mungkin ini balasan dari doa-doa malammu, dan akhlak muliamu yang selalu menebar senyum penuh radiasi bahagia itu Ril?
Mungkin ini buah dari saat kamu hujan-hujan memimpin anak-anak muda membagikan sedekah kepada panti asuhan dan duafa-duafa itu Ril?
Mungkin ini berkah dari kebaikamu melindungi sesama manusia di sekelilingmu Ril? Bahkan di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampung itu untuk adikmu.
Kamu sejatinya adalah pahlawan.
Sungguh kamu diam-diam ternyata sudah menyimpan bekal untuk perjalanan pulang itu Ril. Masyaallah.
Dan tenanglah dimanapun kamu berada Ril, sesungguhnya, ridhallahu fi ridhawalidain. Rida allah akan menyertaimu sekarang, karena kami, kedua orangtuamu sudah ikhlas dan rida melepas kepulanganmu.
Walau suatu saat nanti kami ingin berseru, "Allahu akbar!" jika suatu hari Allah izinkan pertemukan kami dengan jasadmu.
Jika ada dosa dari kami selama ini, kami mohon maaf kepadamu atas segala kekurangan kami, demikian pula sebaliknya. Apapun itu. Agar kamu tenang bersamanya.
Teriring doa kami di setiap helaan napas dan tetas air mata ini untukmu anakku.
Sungai Aare akan terang benderang, karena jutaan doa-doa ini, akan menjadi cahaya yang menerangi ketenangan tempatmu sekarang Ril.
Sampai kita berjumpa lagi, saat kamu bukakan pitu gerbang itu.
Jadi Kapan Kita Pulang?
Kita tidak akan pernah tahu.
Namun, jika panggilan pulang itu datang, pastikan bekal itu cukup.
Bern, Swiss
2 Juni 2022
Ridwan Kamil
A Proud Father of Emmeril Khan Mumtadz. (*)
Sumber: https://www.instagram.com/p/CebWag_FL1z/