Teknologi
Guru di SMKN 1 Karawang Ciptakan Teknologi Penghemat BBM Pakai Air, Modifikasi dari Mobil BMW
Guru di SMKN 1 Karawang Ciptakan Teknologi Penghemat BBM Pakai Air, Begini Cara Kerjanya
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG -- Sigit Nur Atmadi, guru di SMKN 1 Karawang menciptakan teknologi penghemat BBM (bahan bakar minyak) menggunakan air.
Inovasi teknologi buatannya itu bermula dari tugas akhir untuk mendapatkan gelar Magister (S2) di Universitas Pasundan (Unpas) Bandung.
Dirinya menjelaskan pengerjaan proyek penelitian ini dilakukan secara tim.
Yakni dirinya dan dua dosen pembimbing dari Unpas Bandung serta Guru SMK 1 Ramawerta, dan Guru SMK Rosma.
Baca juga: Pura-pura Ajak Test Drive Sebelum Jual Beli Ternyata Pelaku Berniat Merampok Mobilnya
"Iya itu awalnya tugas akhir S2, proses pembuatan teknologi itu kita kerja tim dengan pihak dosen kampus dan teman-teman guru juga," kata Sigit, pada Selasa (7/6/2022)..
Dia menerangkan, inovasi miliknya ia namakan Water Injection System (WIS).
Inovasi teknologi ini dapat menghemat bahan bakar sampai dua kali lipat dari penggunaan normal.
Dari uji coba yang ia lakukan selama satu bulan, hanya dengan satu liter bahan bakar jenis Pertamax, sebuah motor berteknologi WIS bisa menempuh perjalanan 25 sampai 30 kilometer dengan kecepatan 40 sampai 60 km/jam.
Baca juga: Presiden Jokowi Puji Formula E Sebagai Event Masa Depan, Akan Ada Pergeseran ke Mobil Listrik
Sedangkan dalam kondisi normal tanpa teknologi WIS, motor mengonsumsi satu liter Pertamax untuk perjalanan 14-15 kilometer dengan kecepatan 40 sampai 60 km/jam.
"Sebenarnya ini bukan teknologi baru. Mobil-mobil BMW juga sudah memakai teknologi ini. Namun saya modifikasi teknologi tersebut menjadi inovasi baru," katanya.
Pada mobil Eropa tersebut, air masuk ke bagian intake.
Sementara di teknologi buatan Sigit, air masuk langsung dari head cylinder mesin melalui lubang busi.
Baca juga: Olla Ramlan Bakal Touring Motor ke Bukittinggi Bareng Harley Davidson Club Indonesia
"Sistem dan rangkaian WIS, kami buat sendiri. Tabung injektor itu kami simpan di bagian tengah motor. Biaya pembuatannya murah, hanya butuh injektor bahan bakar diubah jadi injektor air. Sekitar kurang lebih Rp 700 ribuan," katanya.
Sigit menjelaskan cara kerja teknologi WIS buatannya.
Saat putaran mesin tinggi, WIS akan menginjeksikan air di ruang bakar di tengah langkah tenaga dan langkah buang.