Disuruh Cari Jodoh, Dua harimau yang Memiliki Hubungan Darah Dilepas ke TN Kerinci Seblat

Disuruh cari jodoh, sepasang harimau betina dan jantan yang memiliki hubungan darah dilepas ke alam liar di Taman Nasional Kerinci Seblat

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
istimewa
Disuruh Cari Jodoh, Sepasang Harimau Sumatera Dilepas ke Taman Nasional Kerinci Seblat pada 7-8 Juni 2022 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Disuruh cari jodoh, sepasang harimau betina dan jantan yang memiliki hubungan darah dilepas ke alam liar.

Momen pelepasan harimau itu diabadikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),  dalam video.

Video tersebut kemudian dibagi KLKH dalam akun twitter @KementerianLHK pada Kamis (9/6/2022).

Dari video yang dibagikan, terlihat harimau keluar dari kandangnya.

Baca juga: Seminggu Tayang, Film Ngeri-ngeri Sedap Mampu Menginjak Angka 503.181 Penonton

Di leher harimau terdapat sebuah kalung.

Harimau tersebut dilepaskan di pinggir sebuah sungai.

Disebutkan bahwa pelepasan dua harimau itu sebagai momen Hari Lingkungan Hidup (HLH) tahun 2022.

Pelepasan Harimau Sumatera dilakukan KLHK bersama Yayasan Parsamuhan Bodichita Mandala Medan (YPBMM) serta mitra lainnya.

Baca juga: Jangan Salah Pilih! Ini Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat

Adapun kedua harimau itu dilepaskan di Taman Nasional Kerinci Seblat pada 7 dan 8 Juni 2022.

“Sobat Hijau, masih di momen Hari Lingkungan Hidup (#HLH) 2022, #KLHK bersama Yayasan Parsamuhan Bodichita Mandala Medan (YPBMM) serta mitra lainnya, melepasliarkan dua individu harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), di Taman Nasional Kerinci Seblat, pada 7 dan 8 Juni 2022,” tulis akun KLHK.

Disebutkan bahwa kedua harimau itu dilepas di titik zona yang berbeda.

Hal itu untuk menghindari perwakinan sedarah yang bisa memutus perkembang biakan hewan langka tersebut.

Baca juga: Sebaiknya Jangan Dipilih Bila Hewan Kurban Terlihat Diam, dan Melamun!

“Harimau yang dilepasliarkan yaitu surya manggala (jantan) dan citra kartini (betina) berumur ± 3,5 tahun, dilepas di dua lokasi berbeda yang masuk dalam Zona Inti Taman Nasional Kerinci Seblat. Hal ini bertujuan untuk menghindari inbreeding atau kawin kerabat yang dapat menurunkan kualitas genetis keturunannya nanti.” jelas KLHK.

Pelepas liaran kedua harimau itu kemudian mendapatkan dukungan dari netizen.

Video pelepasan kedua hewan liar itu sudah disaksikan 100 ribu lebih pengguna twitter.

Netizen berharap, baik Citra dan Surya bisa menemukan jodohnya di alam liar dan terus berkembang biak.

Baca juga: Anjing Terus Menggonggong, Ternyata Ditinggal Sendirian oleh Pemiliknya Selama Dua Bulan

“Sehat-sehat ya Surya dan Citra. Semoga bertemu jodoh yang cocok, membangun keluarga bahagia sejahtera, jauh dari jangkauan manusia,” tulis @hakunamatoddler.

Dikutip dari menlhk.go.id Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) dan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) bersama Yayasan Parsamuhan Bodichita Mandala Medan (YPBMM) dan mitra lainnya, melepasliarkan dua ekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), pada 7 dan 8 Juni 2022.

"Pelepasliaran ini sekaligus sebagai momen dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tanggal 5 Juni 2022," kata Plt. Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Irzal Azhar.

Harimau Surya Manggala (jantan) dan Citra Kartini (betina) berumur ± 3,5 tahun, dilepas di dua lokasi berbeda yang masuk dalam Zona Inti Taman Nasional Kerinci Seblat.

Baca juga: Kisah Kesetiaan Seekor Anjing yang Ditinggal Sendirian oleh Pemiliknya di Rumah Kosong

Hal ini bertujuan untuk untuk menghindari inbreeding atau kawin kerabat yang dapat menurunkan kualitas genetis keturunannya nanti.

Setelah berhasil melepasliarkan Surya Manggala pada Selasa (7/6/2022), pihak BKSDA sempat terkendala cuaca, sehingga akhirnya Citra Kartini menyusul dilepasliarkan keesokan harinya (8/6/2022).

Harapannya setelah lepas liar, kedua harimau ini mampu beradaptasi, bertahan hidup dan berkembang biak secara di habitat alaminya.

Baca juga: Anjing Presenter Bima Aryo Lebih Doyan pisang goreng daripada Daging, Ini Penyebabnya

Sebelum dilepasliarkan, harimau Surya Manggala dan Citra Kartini dipasangi GPS Collar dari Direktorat KKHSG Ditjen KSDAE oleh BBKSDA Sumut dan Tim medis.

Pemasangan GPS collar ini bertujuan untuk memantau pergerakan harimau sumatera pasca lepar liar.

Data hasil pemantauan ini sangat penting sebagai bahan evaluasi dan pengelolaan harimau mendatang di habitat alaminya.

Hasil dari survey yang dilakukan oleh BBTNKS dan Fauna & Flora Internasional (FFI) dari tahun 2005 hingga 2021 menggunakan camera trap telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 93 individu harimau sumatra di kawasan TNKS.

Baca juga: Dikira Anak Kucing Kampung, Saat Besar Kucing ini Ternyata Mirip Peliharaan Lisa Blackpink

Pada tahun 2021 dan 2022 sebanyak 2 individu harimau sumatera juga sebelumnya telah dilepasliarkan ke dalam kawasan TNKS.

Dengan pelepasliaran harimau sumatra “Surya Manggala” dan “Citra Kartini” akan menambah jumlah harimau sumatra yang berhasil teridentifikasi menjadi 97 individu pada kawasan TNKS. 

Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) termasuk satwa liar dilindungi berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Sedangkan menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (Critically endangered).

Baca juga: Komunitas Pecinta Kucing Laporkan Remaja Pembuat Konten Ular Sanca Diadu Sama Kucing ke Polisi

"Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak, yang telah mendukung dan membantu sehingga kegiatan ini dapat terealisasi dan berjalan dengan baik," pungkas Irzal. (des)

sumber: https://twitter.com/KementerianLHK/status/1534729482774642688

 
 
 
 

 
 
 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved