Harga Bahan Pangan

Bertemu Pedagang Pasar, Mendag Zulkifli Hasan Kaget Lihat Harga Sembako Melambung Tinggi

Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6/2022) dan mendapatkan informasi tentang melambungnya harga sembako.

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Tribunnews/Seno
Zulkifli Hasan meminta pengusaha besar minyak kelapa sawit maupun minyak goreng mendengarkan jeritan masyarakat. 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIBUBUR -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6/2022).

Kepada Zulkifli Hasan yang dilantik sebagai Menteri Perdagangan Rabu (16/6/2022) sore, sejumlah pedagang mengeluhkan kenaikkan harga bahan pokok.

Warman (47), salah seorang pedagang mengatakan, telur dan terigu harganya melambung tinggi. "Terigu dari harga Rp 150.000 sekarang sampai sudah di angka Rp 212.000," kata Warman saat ditemui di lokasi.

Dayoso (61), pedagang tempe, juga mengeluhkan naiknya harga sembako.

Baca juga: Pedagang Sembako Pilih Harga Minyak Goreng Kemasan Tinggi Ketimbang Harga Murah, Ini Alasannya

Baca juga: Mahasiswa Datangi Kantor Wali Kota Tangerang Terkait Kenaikan Harga Sembako

Dayoso menuturkan, kenaikan harga-harga membuat pembeli tempe menyusut jumlahnya.

"Apalagi belum lama ini harga kedelai sempat berada di angka Rp 600.000. Harganya naik jadi Rp 700.000. Bahkan, kini sudah menyentuh angka Rp 1,3 juta. Ini mah bukan naik lagi tapi ganti harganya. Saya jual tempe susah sekarang," ujarnya.

Sutinah (53), pedagang ayam potong, kenaikkan harga-harga membuat daya beli menyusut.

"Harga ayam sempat di angka Rp 25.000 sekarang sudah menyentuh angka Rp 28.000. Itu untuk ayam yang masih hidup. Kalau yang sudah dipotong itu sekarang sudah menyentuh angka Rp 45.000. Jadi kan bedanya jauh," ucap Sutinah.

Zulkifli Hasan yang baru dilantik sebagai Menteri Perdagangan mengaku shock lantaran harga bahan-bahan pokok naik.

"Kita tadi melihat harga-harga, saya terus terang shock juga ya karena tadi tuh pembeli ngeluh yang dagang juga ngeluh," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Zulkifli Hasan mengatakan, beban hidup masyarakat memang cukup terasa di tengah naiknya harga bahan pokok.

"Tadi kita lihat langsung akibat harga bahan pokok yang hampir semua naik kecuali beras yang tidak," ujarnya.

Baca juga: Operasi Patuh Jaya Satlantas Polres Tangsel Justru Bagikan Masker dan Helm Gratis, serta Sembako

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik calon menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (15/6/2022).

Para menteri dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Menteri yang dilantik yakni Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga melantik wakil menteri berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24N Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Wakil Menteri yang dilantik yakni John Wempi Watipo sebagai Wakil menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.

Zulkifli Hasan berjanji akan menyelesaikan persoalan minyak goreng secara cepat dengan harga terjangkau.

"Minyak goreng yang lama tidak selesai itu, saya kira mudah-mudahan dengan cepat kita selesaikan ketersediaan dan harganya terjangkau," kata Zulkifli Hasan seusai serah terima jabatan Menteri Perdagangan di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (15/6/2022).

Zulkifli Hasan mengaku hanya memiliki waktu yang pendek dalam mengatasi persoalan harga pangan seperti minyak goreng, sehingga diperlukan kerja yang cepat dalam penyelesaiannya.

"Dengan background yang saya punya pengalaman panjang di pemerintahan, saya dulu di komisi VI DPR tahun 2004, saya mitranya perdagangan. Jadi kita memang mesti bekerja cepat," kata dia.

Namun, Zulkifli Hasan tidak dapat menyebut langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan dalam menstabilkan harga minyak goreng khususnya curah, sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.

Ia menyebut, tidak membuat kebijakan baru soal minyak goreng, tetapi lebih meneruskan apa yang telah dibuat dan menyempurnakan yang belum sempurna.

"Sebulan yang lalu, saya pernah berdiskusi dengan teman-teman pelaku usaha minyak sawit ada skala prioritas, apa? Rp 14.000 minyak curah sampai ditempat ada barangnya itu yang tidak tuntas, tapi nanti disampaikan satu dua hari," ujarnya. (*)

Sumber: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved