Stunting

Cegah Stunting, Protein Terutama Hewani Harus ada dalam Menu Sehari-hari

Protein merupakan zat gizi makro yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, penyembuhan, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Penulis: | Editor: Lilis Setyaningsih
pexels/samer-daboul
susu jadi sumber protein hewani yang praktis, mengandung nutrisi lebih lengkap dan relatif lebih murah 

Kontribusi susu pada setiap fase kehidupan adalah dengan adanya protein.

Baca juga: Bayi Harus Banyak Tidur, ini Waktu yang Dibutuhkan Bayi untuk Tidur Agar Tumbuh Kembang Optimal

Pada masa kanak – kanak, kebutuhan gizi ini  untuk kunci tumbuh kembang.

Memasuki usia pra dan dewasa, kalsium dalam susu dibutuhkan orang dewasa untuk mencegah osteoporosis.

Untuk sepanjang usia,  susu juga mendukung daya tahan tubuh yang sangat dibutuhkan untuk membantu mencegah terjadinya infeksi.

“Jadi dari usia dini, dewasa hingga lansia, pasti semua butuh susu karena kebutuhan gizi lengkap ada dalam susu," ujar Prof Fika.

Baca juga: Pantau Tumbuh Kembang Anak Secara berkala untuk Cegah kesalahan Penanganan Stunting

Ia mengatakan, peran  keluarga sangatlah penting, karena jenis makanan yang dikonsumsi sangat tergantung pada pola makan yang diterapkan keluarga terutama ibu sebagai pengambil keputusan.

Di sinilah  peran keluarga dalam hal ini orangtua untuk selalu menyediakan  asupan gizi yang optimal untuk seluruh anggota keluarga.

Kurangnya Protein Hewani Meningkatkan Risiko Terjadi Stunting

Program Coordinator Sekretariat Stunting INEY, Bappenas, Harris Rambey PhD, menyebutkan dalam masa tumbuh kembang anak, protein dibutuhkan untuk membangun kognitif, membangun sel-sel tubuh, pertumbuhan anak baik secara fisik maupun kecerdasannya.

“Inilah konsep dasar tentang pentingnya asupan makanan yang mengandung tinggi protein. Dengan catatan ASI sudah eksklusif selama 6 bulan. Lalu dilanjutkan dengan tahap MPASI yang bergizi dan tinggi kandungan protein hewani seperti susu,” kata Harris.

Jika dibandingkan anak yang mengonsumsi susu dan protein hewani dengan anak yang tidak mengonsumsi susu dan protein hewani lainnya, risiko terkena stunting memang cukup besar bagi yang tidak atau kekurangan protein hewani dan susu.

Sesuai rekomendasi WHO maupun IDAI, dr Denta mengingatkan, usia 6 bulan pertama anak  harus mendapatkan ASI tanpa makanan tambahan lainnya.

Baca juga: Gangguan Saluran Cerna Akibat Alergi Bikin Tumbuh Kembang Anak Terhambat, Kenali Tanda-tandanya

Setelah usia 6 bulan, kemudian mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) seperti protein hewani maupun nabati.

Namun harus diingat bahwa prinsip pemberian MPASI adalah makanan dengan gizi lengkap dan seimbang.

Jadi harus mengandung semua jenis zat gizi dari karbohidrat, lemak dan vitamin serta mineral.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved