Hari Jadi Bogor

Prosesi Ngumbah Tugu Kujang Bogor Libatkan Pemanjat Tebing dan Budayawan

Ngumbah Tugu Kujang ini akan dilaksanakan selama 6 hari dimulai Senin (20/6/2022),gunakan peralatan khusus pemanjat tebing dari Federasi Panjat Tebing

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Cahya Nugraha
Para budayawan Kota Bogor sedang melakukan ritual doa dan pembacaan wangsit Prabu Siliwangi sebelum dimulainya prosesi ngumbah Tugu Kujang, Senin (20/6/2022). 

Tugu ini menghadap ke arah lokasi Istana Bogor.

Di bagian bawah tugu tertulis 'Dinu kiwari ngancik nu bihari seuja ayeuna sampeureun juga' yang artinya 'apa yang dilakukan hari ini dan esok harus lebih baik dari hari-hari sebelumnya'.

Baca juga: Geliat Kampung Ondel-ondel Kramat Pulo Senen

Tulisan tersebut berasal dari Prasasti Lingga dan Batutulis Kerajaan Pajajaran yang dipimpin oleh Sri Baduga Maharaja Ratu Adil.

Kujang merupakan senjata pusaka tradisional dari etnis Sunda.

Pusaka ini sudah ada sejak masa pemerintahan Kerajaan Prabu Siliwangi.

Pada masa itu, kujang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Sunda, karena fungsinya sebagai peralatan pertanian lalu menjadi senjata saat menumpas penjajahan.

Pernyataan itu tertera dalam naskah kuno Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian (1518 M) maupun tradisi lisan yang berkembang di beberapa daerah diantaranya di Rancah, Ciamis.

Sampai saat ini, kujang sebagai peralatan berladang masih bisa ditemui di masyarakat Baduy, Pancer Pangawinan di Sukabumi. (m33)

 

 

Sumber: Tribun depok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved