Nama Jalan Diganti

Nama Jalan di Kawasan Setu Babakan Diganti, Warga Heran: Kok Baru Sekarang

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mengganti 22 nama jalan yang ada di Ibu Kota dengan tokoh Betawi.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Ramadhan L Q
Pergantian nama jalan di kawasan Setu Babakan, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Bantaran Setu Babakan Barat menjadi H Rohim Sa'ih, sedangkan Bantaran Setu Babakan Timur menjadi KH Ahmad Suhaimi. 

1. Mualim Teko merupakan ulama Betawi yang wafat di Kapuk Teko. Namanya dijadikan sebagai nama jalan di depan Taman Wisata Alam Muara Angke.

Di Jakarta Barat

1. Guru Ma’mun adalah seorang intelektual sekaligus ulama Betawi di Rawa Buaya Cengkareng, Jakarta Barat. Namanya dijadikan nama jalan di Jalan Rawa Buaya.

2. Syekh Junaid Al Batawi adalah ulama Betawi yang menyebarkan agama Islam di Betawi pada abad ke-18. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di Jalan Lingkar Luar Barat (dari Pasar Cengkareng ke arah Kamal).

Di Jakarta Selatan

1. H Rohim Sa'ih yang pernah menyediakan lahan untuk disewakan guna pembuatan Perkampungan Budaya Betawi yang sekarang kita kenal dengan Zona Embrio. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di Bantaran Setu Babakan Barat.

2. KH Ahmad Suhaimi adalah seorang tokoh masyarakat yang dikenal sebagai penggagas berdirinya Masjid Baitul Ma’mur (kini menjadi Masjid Raya Baitul Ma’mur), juga beberapa masjid di sekitar Kelurahan Srengseng. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di Bantaran Setu Babakan Timur.

3. KH Guru Amin adalah seorang ulama yang turut berjuang melawan penjajahan pada masa revolusi. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di Jalan Raya Pasar Minggu sisi utara.

4. Hj Tutty Alawiyah adalah seorang mantan Menteri pemberdayaan perempuan, akademisi/dosen, dan ulama Wanita. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di Jalan Warung Buncit Raya.

Pergantian nama jalan di kawasan Setu Babakan, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Bantaran Setu Babakan Barat menjadi H Rohim Sa'ih, sedangkan Bantaran Setu Babakan Timur menjadi KH Ahmad Suhaimi.
Pergantian nama jalan di kawasan Setu Babakan, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Bantaran Setu Babakan Barat menjadi H Rohim Sa'ih, sedangkan Bantaran Setu Babakan Timur menjadi KH Ahmad Suhaimi. (Tribun Tangerang/Ramadhan L Q)

Di Jakarta Timur

1.  Mpok Nori adalah seorang komedian Betawi. Namanya dijadikan sebagai nama jalan di Jalan Bambu Apus Raya.

2.  H Bokir bin Dji’un adalah seorang seniman topeng Betawi yang namanya diusulkan untuk sebagian ruas Jalan Raya Pondok Gede, yakni dari Hek sampai Prapatan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

3.  Haji Darip adalah seorang yang piawai dalam ilmu bela diri, pendakwah dan pejuang pada masa revolusi yang dijuluki Panglima Perang Klender. Namanya dijadikan sebagai nama jalan di Jalan Bekasi Timur Raya.

4. Entong Gendut adalah seorang pejuang terhadap perlawanan rakyat dari daerah Tanjung Oost (saat ini kampung Gedong, Condet). Namanya dijadikan sebagai nama jalan di Jalan Budaya.

5. Rama Ratu Jaya adalah seorang guru bela diri yang berjuang melawan penjajahan Belanda pada tahun 1869. Namanya dijadikan sebagai nama jalan di Jalan BKT sisi barat.

Di Kepulauan Seribu

1. Habib Ali bin Ahmad adalah seorang yang dikenal sebagai ulama dan mubaligh yang pertama kali menyebarkan Islam di Pulau Panggang dan sekitarnya. Namanya dijadikan sebagai nama jalan di Pulau Panggang. 

2. Kyai Mursalin adalah seorang yang dikenal sebagai ulama yang piawai dalam ilmu bela diri. Namanya dijadikan sebagai nama jalan di Pulau Panggang. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved