Kontroversi Holywings

Polisi Minta Masyarakat Tidak Menggeruduk Holywings

Polres Metro Jakarta Selatan sudah menetapkan enam orang tersangka pegawai Holywings atas kasus dugaan penistaan agama di sosial media.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ign Prayoga
Tribun Tangerang/Ramadhan L Q
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Selatan sudah menetapkan enam orang tersangka pegawai Holywings atas kasus dugaan penistaan agama di sosial media.

Enam orang tersangka itu berperan membuat dan menerbitkan promosi gratis minuman alkohol untuk empunya nama Muhammad dan Maria.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa keenam tersangka itu sudah ditahan penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).

"Sudah ditahan sejak ditetapkan sebagai tersangka," kata Budhi, Sabtu (25/6/2022).

Menurut mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu, kasus penistaan agama di sosial media Instargam tersebut belum ada penambahan tersangka baru.

Namun, pihaknya akan terus mendalami lagi apakah ada peran pegawai lain yang terlibat dalam promosi minuman alkohol itu atau tidak.

"Kami masih terus mendalami kepada pihak-pihak terkait," ujar Budhi.

Alumni Akpol 1996 itu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aksi sweeping atau menggeruduk Holywings.

Sebab, aparat kepolisian sudah merespons cepat dan menegakan hukum kepada pelaku tindak pidana penistaan agama.

"Sehingga, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyerahkan kasus ini kepada proses hukum yang berlaku karena negara kita adalah negara hukum," ujar Budhi.

Sebelumnya, GP Ansor sempat mendatangi Holywings Club V di kawasan Gatot Subroto, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat (24/6/2022) malam.

Wakil Ketua Umum GP Ansor, Sofyan, mengatakan bahwa kedatangannya ke sana melalukan aksi damai untuk menyampaikan tuntutan kepada pihak Holywings dan aparat kepolisian.

Dalam tuntutannya, Sofyan mengaku ingin menjaga kondusifitas wilayah DKI Jakarta agar tidak ada permusuhan dengan ujaran kebencian.

"Jangan sampai ada suatu hal yang mampu menyulut api permusuhan ujaran kebencian yang menyebabkan kita pecah," kata Sofyan, Sabtu (25/6/2022) dini hari.

Sofyan berharap, pihak managemen Holywings mendapat hidayah paska viralnya postingan minuman gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria.

Sebab, promosi yang dilakukan oleh Holywings ini sudah membuat kegaduhan karena menistakan nama agama tertentu.

"Kami datang ke sini tidak mau membuat onar makanya kami datang dengan salam damai," ucap Sofyan.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved