Lifestyle

Kena Kanker Serviks Apakah Masih Bisa Hamil?

Dr. Agung Witjaksono, SpOG, Dokter Spesialis Obgyn mengatakan, pencegahan kanker serviks ada dua, pencegahan primer dan sekunder.

Penulis: Lilis Setyaningsih | Editor: Lilis Setyaningsih
pexels/darina-belonogova
Kanker serviks dapat dicegah dengan vaksinasi serta rutin papsmear 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Dibandingkan jenis kanker lain, hanya kanker serviks yang dapat dicegah secara spesifik, yakni dengan vaksinasi.

Dr. Agung Witjaksono, SpOG, Dokter Spesialis Obgyn mengatakan, pencegahan kanker serviks ada dua, pencegahan primer dan sekunder.

Pencegahan primer yaitu dengan vaksinasi, sementara pencegahan sekunder adalah dengan papsmear.

Ia mengatakan,  kanker serviks adalah kanker yang diketahui penyebabnya adalah dari HPV (human papiloma virus). Dan itu yang paling banyak.

Baca juga: Mandaya Royal Hospital Puri Tangani Kanker Tiroid tanpa Operasi

"Kalau penyebabnya dari virus artinya bisa dilakukan upaya pencegahan dengan vaksinasi," ujar dr Agung saat menjadi pembicara di Grand Opening Klinik Utama JLA Indonesia belum lama ini.

Vaksinasi ini sudah bisa dilakukan ketika perempuan berusia 10 tahun.

"Dari WHO menyatakan dari usia 9 tahun sudah bisa dilakukan, pada  anak-anak usia 9-14 tahun hanya dua kali dalam kurun waktu 6 bulan. Sementara pada dewasa tiga kali," paparnya.

Pada anak-anak walaupun hanya dilakukan dua kali saja, efektifnya sama dengan yang divaksinasi 3 kali pada dewasa.

Baca juga: Inilah Aksi Epik Ribuan Pengendara Moge, Bikin Bocah Penderita Kanker Tertawa Lebar

Dari penelitian yang sudah dilakukan kurang lebih sudah 30 tahun,  pada anak-anak cukup  2 kali,  dan tidak perlu diulang saat dewasa. "Sampai sekarang mereka belum menyarankan untuk dilakukan pengulangan," imbuh dr. Agung.

Mengenai perjalanan kanker serviks dimulai dari  stadium pra kanker, kemudian stadium kanker 1 kemudian stadium kankernya mulai dari stadium 1-4.

Stadium 1 terbagi dari 1A1, 1A2, dan 1B. Kemudian stadium 2, 2A dan 2B. Stadium 3, 3A dan 3B kemudian stadium 4.

Yang bisa diangkat rahim, yang bisa diselamatkan untuk tindakan operatif itu adalah stadium 2A saja.

Baca juga: Aida Saskia Tak Menyangka Divonis Kanker Payudara Stadium Tiga, Setelah Meningitis

Begitu stadium 2B sudah tidak bisa lagi.

"Andaikata hamil, stadium 2A, ya tentunya kita angkat rahim sekarang. Tapi kalau stadium arahnya ke 2B, sangat minimal terjadi hamil karena kemungkinan serviksnya sudah buruk," jelasnya.

Dokter Agung mengatakan, pada pasien kanker serviks dengan stadium 2A atau 2B, maka opsinya radiasi, kemoterapi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved