Stunting
Menurunkan Angka Stunting Lewat Layanan PAUD yang Holistik
Anak perlu dibimbing dengan berinteraksi secara positif dan efektif yang merupakan metode pembelajaran interaktif yang menyenangkan
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -– Pandemi Covid-19 yang dialami lebih dari 2 tahun membawa banyak dampak.
Salah satunya pada kualitas hidup anak-anak.
Termasuk dalam pemenuhan nutrisi dan kebutuhan stimulasi untuk tumbuh kembangnya.
Padahal, anak-anak yang memiliki kualitas hidup yang baik berpotensi besar menjadi generasi maju yang dapat membawa kemajuan bagi lingkungannya.
Baca juga: Forum PAUD Jadi Garda Terdepan Beri Wawasan Orangtua tentang Tumbuh Kembang Anak
Baca juga: Ahli Sebut Paparan BPA Berpotensi Timbulkan Gangguan Tumbuh Kembang
Diperlukan kerja sama berbagai pihak dari segala aspek termasuk dalam hal edukasi agar dampak tidak terjadi berkelanjutan.
Perubahan kebijakan yang mengizinkan masyarakat untuk kembali beraktivitas di ruang publik perlu dimanfaatkan untuk memberikan stimulasi dan nutrisi yang tidak dapat diberikan secara maksimal pada anak-anak usia dini selama pandemi.
Stimulasi dan pemenuhan nutrisi penting untuk mendukung perkembangan anak-anak Indonesia menuju Generasi Emas 2045.
Sementara dari sisi psikologi klinis anak, Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si memaparkan bahwa selama pandemi, anak ikut menjalani pembatasan sosial sehingga mayoritas waktunya hanya berinteraksi dengan orang-orang terdekat dan banyak terpapar audio visual electronic devices secara berlebihan.
Baca juga: Bayi Harus Banyak Tidur, ini Waktu yang Dibutuhkan Bayi untuk Tidur Agar Tumbuh Kembang Optimal
Baca juga: Lesti Kejora Bawa Anak ke Tempat Kerja Gara-gara Tak Ingin Melewatkan Tumbuh Kembangnya
Apabila tidak mendapat intervensi dan stimulasi yang tepat, hal ini dapat mempengaruhi perkembangan anak anak secara keseluruhan yang meliputi aspek perkembangan kognitif, emosi, sosial, motorik, bahasa dan pembentukan karakter.
Selain itu akan dapat berpengaruh pula pada kesehatan mentalnya.
Keluarga perlu aktif-kreatif memberikan stimulasi yang komprehensif agar anak tidak kehilangan semangat bereksplorasi.
“Anak belajar dari lingkungannya, belajar dari kebijaksanaan semesta, tidak kalah penting adalah menanamkan ‘kepekaan rasa’ yang akan memberikan keseimbangan dan arah dalam menghadapi kehidupan nantinya," kata Dr. Gamayanti dalam siaran pers yang diterima Tribuntangerang, Selasa (5/7/2022).
Ia menambahkan, anak perlu dibimbing dengan berinteraksi secara positif dan efektif yang merupakan metode pembelajaran interaktif atau interactive learning yang menyenangkan, dan menarik.
Apabila semua aspek perkembangan terstimulasi dengan baik, anak akan tumbuh menjadi anak yang unggul dan berkarakter.
Anak mampu mengembangkan potensi positifnya, percaya diri, kreatif, pandai bergaul dan memiliki ketahanan mental yang prima.