Seleb
Ustaz Erick Yusuf Geluti Usaha Produk Kesehatan Herbal, Hikmah Dibalik Pandemi Covid-19
Jadi kebetulan juga saya satu organisasi dengan profesor Taufiqu Rochman. Saat itu saya bicara masalah herbal.
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Ketika awal pandemi Covid-19 merebak di Tanah Air, ustaz Erick Yusuf mengaku sempat terdampak secara ekonomi.
Musisi asal Bandung yang kini dikenal sebagai seorang pendakwah ini, memutar otak agar bisa keluar dari situasi sulit saat itu.
Akhirnya tercetus dalam benaknya untuk membuka usaha agar bisa mendapatkan pemasukan.
"Waktu awal pandemi aktivitas saya bukan berkurang tapi benar-benar berhenti. Saya langsung mikir harus punya usaha. Tapi waktu itu masih belum tahu mau buka usaha apa," kata ustaz Erick saat ditemui di Gedung Nanoplex, Serpong, Tangerang Selatan belum lama ini.
Baca juga: Dari Tokyo, Atmos Pink Hadir di Jakarta Dengan Konsep Urban Style Wanita
Baca juga: Hadirkan Totebag Fashionable, Fassystore Jadi Buruan Kalangan Milenial
Tanpa diduga, ia bertemu dengan Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman M.Eng yang merupakan ahli di bidang teknologi nano.
Berawal dari perbincangan santai, kemudian keduanya berinisiatif untuk bekerja sama membangun usaha produk kesehatan propolis dengan brand Key Propolis.
"Jadi kebetulan juga saya satu organisasi dengan profesor Taufiqu Rochman. Saat itu saya bicara masalah herbal, sedangkan prof bicara nano. Akhirnya nyambung, kami sepakay melakukan riset selama setahun dan launching di Desember 2021," kenang ustaz Erick.
Bagi ustaz Erick Yusuf, usaha propolis yang digelutinya menjadi kebanggaan tersendiri baginya.
Selain sebagai produk lokal yang memiliki daya saing, ia juga bisa ikut membantu membangun ekonomi masyarakat.
"Karena saat launching masih pandemi, jadi jalannya agak lambat dan insyaallah dengan longgarnya pandemi kami akan speed up," kata Ustaz Erick.
Sementara itu, kehadiran ustaz Erick ke Gedung Nanoplex merupakan bagian dari upaya mempercepat pertumbuhan usahanya tersebut.
Ia menjalin kerja sama dengan Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) dan Evermos yang dikenal sebagai salah satu platform social commerce reseller di Indonesia.
Dengan kerja sama tersebut, ustaz berharap Key Propolis mampu menembus 10 besar pasar propolis di Indonesia yang menurut data, masih dikuasai produk impor.
Menurutnya, potensi propolis di Indonesia itu sangat besar.
Baca juga: Kak Seto Desak Pemkot Tangerang Bentuk Seksi Perlidungan Anak Tingkat RT, Ini Tujuannya
Baca juga: Kak Seto Minta Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Kebayoran Lama
Sayangnya 10 besar yang menguasai pasar propolis di Indonesia itu brand asing.
"Dengan kerja sama ini Insya Allah Key Propolis bisa masuk 10 besar," kata ustaz Erick yang saat Ramadan lalu berkolaborasi dengan musisi Dwiki Dharmawan merilis single religi 'Sholehkanlah'.

Langkah ustaz Erick berkolaborasi dengan Gemawira dan Evermos tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno .
Menurut Sandiaga Uno, produk kesehatan yang dirintis Ustaz Erick Yusuf tidak hanya menghadirkan produk kesehatan, tapi ikut serta mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Saya turut bangga. Apalagi ini merupakan bagian dari ekonomi Kreatif. Jadi saya sangat mendukung produk karya anak bangsa ini," kata Sandiaga Uno. (ign)