Edukasi
Orangtua Seharusnya Mencoba Secara Langsung Jajanan yang Dikonsumsi Anak, ini Tujuannya
Anak Mulai Masuk Sekolah, Orangtua Harus Awasi Anak Konsumsi Jajanan agar tahu rasa serta nutrisi yang ada di makanan tersebut
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Lilis Setyaningsih
"Anak biasanya langsung suka yang gurih atau terlalu manis. Jadi tidak setiap hari dan tidak mengonsumsi camilan yang sama," tambah Dinda.
Perlu diketahui penyakit yang bisa timbul akibat jajanan tidak sehat antara lain gangguan organ, hingga gangguan pencernaan.
Baca juga: Resep Camilan yang Lagi Populer : Aci Ngambay yang Original dan Rasa Pedas
Oleh karena itu, lanjut Dinda, peran orangtua tidak boleh lepas kontrol.
Sebab gara-gara jajanan banyak anak jadi pasiennya.
"Kadang-kadang saya tanya pada pasien yang saya temui banyak yang jajan tidak diketahui oleh orang tuanya. Karena penjagaan orangtua lengah, sehingga anak mengalami gangguan organ, ginjal dan lambung," jelasnya.
Dinda menyebutkan, memilih jajanan sehat untuk anak itu yang harus memenuhi energi, seperti protein, lemak dan karbohidrat.
“Kandungan tersebut merupakan bagian dari energi makronutrien dimana dapat membantu pertumbuhan anak-anak,” ucapnya.
Baca juga: Orangtua Kerap Lengah Beri Nutrisi di Usia Prasekolah, ini Penyebabnya
Meski dibutuhkan oleh tubuh, sejumlah zat gizi seperti lemak, gula dan natrium perlu dibatasi konsumsinya.
“Banyak sekali jajanan sekarang yang tidak melihat seberapa banyak garam ataupun minyak, ataupun gula yang harus kita berikan pada anak-anak. Jika dikonsumsi berlebihan akan berpengaruh tidak baik pada anak untuk jangka panjangnya,” pungkasnya.