Istri Tentara Ditembak di Jalan, PM dan Intel Dikerahkan untuk Kejar Pelaku
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menduga anggota TNI, Kopda M, terlibat dalam kasus penembakan sang istri di Banyumanik, Kota Semarang.
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
"Pelaku ditangkap di perbatasan Semarang Demak, berawal dari mengamankan barang bukti kemudian berkembang ke identitas pelaku. Ditangkap oleh tim gabungan," katanya.
Aksi penembakan terhadap R pada Senin (18/7/2022) siang, terekam kamera CCTV. Saat itu, R tengah mengendarai sepeda motor dan memboncengkan anaknya. Mereka dalam perjalanan dari sekolah menuju rumah.
Korban sempat melakukan perlawanan dan menggunakan tas anaknya untuk menyerang pelaku.
Namun serangan itu tidak mengenai pelaku.
Sembari memegang perutnya, korban berbegas masuk rumah.
R mengalami luka tembak. Dua peluru mengenai tubuhnya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, satu proyektil bersarang di tubuh korban, sedangkan satu proyektil lainnya menembus tubuh korban dan tertinggal di tempat kejadian perkara.
"Insiden penembakan ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB ketika suami korban berada di lantai dua rumahnya," kata Irwan Anwar dikutip dari Kompas.com.
Irwan Anwar juga menyebut korban sudah diikuti oleh pelaku. Beberapa saksi di lokasi kejadian menyebut ada dua kendaraan yang dicurigai sebagai pelaku.
Peristiwa penembakan itu terekam CCTV.
Berdasarkan rekaman CCTV pelaku penembakan adalah dua pria yang menunggang sepeda motor Kawasaki Ninja. Pria di depan bertindak sebagai pengendara sedangkan pria di boncengan berperan sebagai penembak.
Kedua pria tersebut sempat dikira sebagai begal yang mengincar wanita pengendara sepeda motor. Namun, dari berbagai petunjuk yang didapat, kasus ini ternyata bukan kasus pembegalan. Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa Kopda M atau suami korban menghilang. (*)