Dinkes Kota Tangerang Mulai Salurkan Vaksinasi Booster ke-2 Bagi 15 Ribu Tenaga Kesehatan

TRIBUNTANGERANG.COM, KOTA TANGERANG - Dinas Kesehatan Kota Tangerang mulai menyalurkan Vaksinasi Covid-19 dosis ke-4 atau booster ke-2 bagi para tenaga kesehatan (nakes).

Penyaluran vaksin booster 2 itu dilakukan, menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan RI yang resmi memulai program Vaksinasi Covid-19 tahap ke 4 pada Jumat (29/7/2022) lalu.

Petunjuk teknis penyaluran Vaksinasi Covid-19 booster ke-2 tertuang dalam SE Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 bagi sumber daya manusia kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni.

"Berdasarkan SE Nomor HK.02.02/C/3615/2022, maka Dinkes Kota Tangerang pun menyambut baik dan menindaklanjutinya dengan mempersilahkan fasyankes untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi booster pada semua tenaga kesehatan yang ada di Kota Tangerang," ujarnya kepada Tribuntangerang.com, Rabu (3/8/2022).

Dini menerangkan, kasus Covid-19 yang tengah kembali meningkat di Kota Tangerang.

Hal ini, menjadi salah satu alasan penyaluran vaksinasi booster 2 tersebut. 

Sebab ia menilai, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam menanggulangi dan menangani pandemi Covid-19.

Baca juga: Pemkab Tangerang Siapkan 11.300 Dosis Vaksin Booster 2 Tenaga Kesehatan

Baca juga: Dinas Kesehatan Tangsel Imbau Warga yang Belum Vaksin Ketiga Agar Segera Vaksinasi

"Karena Perkembangan kasus akhir-akhir ini terjadi peningkatan kembali dan SDM kesehatan merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19, maka diperlukan upaya untuk memberikan vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2," katanya. 

Kendati demikian, lanjut Dini, penyaluran vaksinasi booster 2 bagi nakes belum dilakukan secara menyeluruh di wilayah Kota Tangerang. 

Pasalnya, Dinkes Kota Tangerang masih menunggu pendistribusian stok ketersediaan vaksin dari Dinkes Provinsi Banten.

Oleh karena itu, penyaluran vaksinasi dosis ke-4 tersebut hanya dilakukan oleh pelayanan fasilitas kesehatan yang masih memiliki stok ketersediaan dosis vaksin.