Wisata Jakarta
Wisata Jakarta dan Sekitarnya, ada Kampung yang Mirip Bali di Bekasi
Kampung Bali berlokasi di Jalan Merpati Bali No.49, RT.011/RW.009, Harapan Jaya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, BEKASI -- Jika sudah rindu akan Pulau Dewata tetapi belum menemukan waktu tepat untuk liburan ke sana, kamu bisa berkunjung ke Kampung Bali Bekasi.
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota patriot ini, terdapat satu permukiman warga yang tak terlalu besar, namun terasa begitu nyaman dan sangat berbeda dengan daerah-daerah di sekitarnya.
Kamis (21/7/2022), Wartakotalive.com menyambangi kampung tersebut yang berlokasi di Jalan Merpati Bali No.49, RT.011/RW.009, Harapan Jaya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tiba di lokasi, terlihat sebuah gerbang menandakan permukiman warga yang belakangan menjadi destinasi wisata budaya.
Usai berjalan beberapa langkah, pemandangan mata langsung tertuju pada rumah-rumah yang memiliki arsitektur khas Bali.
Nampak juga patung dan ukiran lain, serta setiap pohon yang ada diberi Kamen atau sarung khas Bali di setiap sisinya.
Motif dari Kameng itu bernuasa hitam dan putih serta terdapat juga warna keemasan.
Sesekali bertemu beberapa warga di sana, pengunjung disambut dengan senyuman hangat.
Sedikitnya ada 20 keluarga keturunan Bali yang bermukim di lokasi tersebut, mereka sudah mendiami kawasan ini sejak puluhan tahun lalu.
Mereka yang tinggal di Kampung Bali Bekasi adalah perantau asal Bali, mengadu nasib di Ibu Kota lalu membeli rumah di Bekasi untuk menetap.
Baca juga: Wisata Kepulauan Seribu, Ada Pantai Sakura di Kampung Jepang
Pekerjaan mereka pun beragam, ada yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai swasta, dosen hingga berwirasusaha.
Selain memiliki pekerjaan tetap, mayoritas warga di Kampung Bali Bekasi ini juga adalah pekerja seni.
Warga di sana juga memiliki usaha rumahan yang memproduksi ikan cakalang asap, bakso, mie ayam, tahu dan tempe kedelai sebagai program UMKM yang telah berjalan.
Sehingga, siapa saja yang berkunjung ke sana bisa merasakan nuansa khas Pulau Seribu Pura itu.
Baru menyusuri wilayah kampung, Tim Wartakotalive.com langsung disambut oleh sosok yang dianggap menjadi salah satu tetua desa, sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Bali Bekasi, bernama Ketut Budiasa.
Ia merupakan salah seorang seniman kawakan Bali yang juga menjadi sosok pengajar di salah satu Universitas Swasta ternama di Jabodetabek.
Beliau paham betul tentang makna "Sapta Pesona" yang merupakan sebuah nilai-nilai filosofis masyarakat Bali tentang menjalani kehidupan dan lantas diadopsi menjadi salah satu satu tagline Pariwisata Indonesia.
Ia menceritakan bahwa penduduk yang pertama kali mendiami pemukiman tersebut merupakan tiga orang asli Bali.

"Iya awal mulanya pada 1986, ada tiga rumah orang asli Bali. Di sini dulunya masih alang-alang. Kalau saya waktu itu belum di sini. Saya waktu itu baru pindah, karena diangkat jadi PNS pada 1992," ucap Ketut Budiasa di lokasi.
"Kemudian, lambat laun mulai dikenal Kampung Bali ini berawal karena ada pemilihan RT/RW yang dekorasinya seperti mencirikan Bali. Namun, setelah itu Covid-19 kan menyerang pada 2020 sehingga tak ada aktivitas," tambah dia.
"Lalu lahan tersebut dibangun bertingkat dan diikut lombakan ketahanan pangan pada tahun
2020 mewakili kecamatan. Terus pada penilaian melihat bangunan Bali, ibu sektretaris kelurahan melapor ke Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, pak Tri Adhianto Tjahyono bahwa ternyata di sini ada bangunan Bali. Bagaimana kalau pak Tri main ke sana dan diangkat menjadi desa wisata," jelas dia.
Ketut melanjutkan, dari mulai kedatangan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono hingga Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil Kampung Bali Bekasi semakin dikenal masyarakat.
Tak hanya itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ikut serta mendukung kampung destinasi wisata ini.
Baca juga: Wisata Kano Kota Tangerang Bebas Biaya, Cuma Butuh Kesabaran untuk Antre
"Harapannya, bisa menjadi desa wisata yang maju. Tak hanya di sini, tempat lain pun bisa dikembangkan. Kami terbuka bagi yang ingin berkunjung, ke depannya kalau sudah ada menajemennya hasil keputusan rapat mungkin ada tiket, soal keamanan juga dan sebagainya," jelas dia.
"Di sini kan seni, warga dari Bali ke sini kan ada seni relief, sanggar. Artinya seni teman-teman di sini sudah sampai luar negeri juga. Sanggar di sini aktif, seperti tari tradisional menggunakan gamelan," imbuhnya.
Pria yang memakai Udeng yakni ikat kepala khas masyarakat Bali berharap Kampung ini bisa menjadi tempat wisata kaya akan budaya dan banyak menghadirkan pagelaran kesenian, kuliner dan sebagainya.
"Apapun usaha jangan setengah-setengah, berusaha terus pasti ada jalan. Kalau memang kita semangat, saya rasa kedepannya jadi. Tentunya para donatur ikut memberi perhatian, baik pemerintah tak setengah-setengah kami mengikuti saja," kata Ketut Budiasa.
"Bersama-sama membangun tempat ini. Saya ingin siapapun yang datang ke sini, tertanam dibenaknya ada sesuatu yang diambil," ungkapnya.
Baca juga: Biasa Digunakan Jogging para Wisatawan, Tanggul Dermaga Pulau Pramuka Diperbaiki
Selain itu, Ketut Budiasa juga mengajak Wartakotalive.com untuk melihat alat musik tradisional Khas Bali yakni Rindik.
Tak perlu berpikir lama, ia langsung menunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan alat musik tersebut.
Serta, diajak melihat langsung perternakan ikan lele dan ikan patin. Tim Wartakotalive.com ikut memberikan makanan berupa pelet.
Tak hanya ada kolam ikan, nampak pula kandang entok yang berada bersebelahan dengan kolam itu.
Untuk saat ini, bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Kampung Bali Bekasi tak dikenakan biaya apapun alias gratis.
Hanya saja, terlebih dahulu untuk melapor ke Ketua RT di sana sehingga nantinya bisa diajak berkeliling kampung sambil belajar budaya dan adat Bali.
Seperti mengunjungi sanggar tari tradisional, melihat warga membuat relief-relief khas Bali, mencoba alat-alat musik tradisional, dan lain-lain.
Atau, bagi pengunjung yang ingin berswafoto di lingkungan Kampung Bali Bekasi pun diperkenankan. (m27)