Transportasi

Penumpang TransJakarta Tidak Perlu Tap Out di Halte CSW dan Bundaran HI Tujuan Puri Beta

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, saat ini seluruh halte BRT sudah memiliki mesin pembaca sistem integrasi Jaklingko. 

Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Leonardus Wical Zelena Arga
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, Dinas Perhubungan menyiapkan dua halte di HI dan CSW sebagai area integrasi. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Tarif integrasi Rp 10.000 akan diterapkan di semua halte Bus Rapid Transit (BRT) TransJakarta.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, saat ini seluruh halte BRT sudah memiliki mesin pembaca sistem integrasi Jaklingko. 

"Untuk TransJakarta, seluruh haltenya sudah terintegrasi dengan sistem Jaklingko," kata Syafrin saat dihubungi, Kamis (11/8/2022). 

Namun, belum semua halte non BRT TransJakarta bisa menerapkan tarif Rp 10.000 tersebut.

Alasannya, beberapa halte tersebut masih dalam proses pengintegrasian sistem Jaklingko. 

"Untuk bus non BRT belum semua (dipasang sistem integrasi Jaklingko), karena ada beberapa layanan tap on bus yang digunakan itu didukung Delameta," ujarnya. 

Syafrin Liputo menjelaskan, mekanisme ketika penumpang berpindah moda transportasi hanya sekali membayar biaya perjalanan jika turun di halte integrasi. 

"Penumpang dari halte MRT, terus masuk halte integrasi CSW. Kemudian, pindah ke koridor 13 turun di Halte Puri Beta. Nanti tap out-nya di Puri Beta," tuturnya. 

Jika penumpang TransJakarta turun di halte non integrasi, maka harus tap out untuk melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain. 

"Sesuai regulasi yang ada, di titik integrasi yang belum menerapkan seamless (tanpa hambatan) area itu, waktu maksimum penumpang untuk transit itu 45 menit," kata Syafrin Liputo. 

Baca juga: DPRD DKI Setuju Tarif Integrasi MRT, Transjakarta, dan LRT di Angka Rp 10.000

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Minta Wakil Rakyat Sahkan Tarif Integrasi Angkutan Umum Rp 10.000

Dua halte

Area perjalanan bebas atau seamless itu diterapkan di Halte Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Sistem seamless area ini mempermudah penumpang yang yang menggunakan tarif integrasi Jaklingko Rp 10.000. 

"Untuk saat ini memang rencana akan diimplementasikan di dua halte yaitu di CSW dan juga di Bundaran HI," kata Syafrin Liputo.

Penumpang tidak perlu tap out ketika tiba di halte seamless area. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved