Jadwal Demo

Aksi Demo BEM UI Digelar Pukul 13.00 WIB, Hindari Kawasan di Sekitar DPR RI

Hal itu dikatakan oleh Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki. Untuk menjaga ketertiban, pihak kepolisian

Editor: Joseph Wesly
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
DEMO JAKARTA- Personel Brimob bersiaga jelang aksi demo mahasiswa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025). Polisi mengerahkan sebanyak 2.013 personel untuk mengamakan demo di empat ititk hari ini, pada Senin (6/10/2025). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Aksi demo yang digelar oleh BEM UI akan digelar oleh Senin (6/10/2025) pukul 13.00 WIB.

Polisi mengerahkan sebanyak 2.013 personel untuk mengamakan demo di empat ititk hari ini, 

Keempat titik demonstrasi itu berlangsung di sejumlah titik di Jakarta Pusat.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki.

Untuk menjaga ketertiban, pihak kepolisian mengerahkan 2.013 personel gabungan.

“Jumlah personel yang disiagakan untuk pengamanan wilayah Jakarta Pusat sebanyak 2.013 orang,” ujarnya.

Sebagai informasi, aksi pertama digelar oleh BEM Fakultas Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia bersama beberapa elemen masyarakat di Pospol Merdeka Barat, Gambir.

Kemudian, Asosiasi Cendekia Muda Indonesia melakukan unjuk rasa di depan kantor Badan Gizi Nasional, Jalan Kebon Sirih.

Sementara BEM Fakultas Hukum dan Fakultas FISIP Universitas Ibnu Chaldun Jakarta menggelar aksi di depan kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh. Adapun massa BEM UI mengadakan aksi bertajuk “Rapat Dengar Pendapat Warga (RDPW)” di depan gerbang DPR RI.

Baca juga: Titik Demo Hari Ini Senin 6 Oktober 2025, BEM UI Rapat Dengar Pendapat Warga, Awas Terjebak Macet

Aksi terakhir tersebut dimulai sekitar pukul 13.00 WIB sebagai bentuk kritik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang memasuki tahun pertama masa jabatannya.

Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI 2025, Bima Surya, menuturkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bentuk solidaritas terhadap aktivis serta peserta aksi yang sempat ditahan usai gelombang demonstrasi pada Agustus–September lalu.

“Selain menyuarakan kritik, kami juga menunjukkan solidaritas bagi aktivis yang masih ditahan setelah demo sebelumnya,” ujar Bima.

Ia menambahkan, konsep RDPW sengaja dibuat sebagai parodi dari rapat dengar pendapat umum (RDPU) DPR, dengan format lebih kreatif seperti menghadirkan panggung seni, teater sastra, bazar UMKM, lapak kutek, hingga pojok baca.

Aksi RDPW turut melibatkan sekitar 15 organisasi dan LSM yang tergabung dalam Koalisi Rapat Dengar Pendapat Warga. Selain itu, undangan juga dibuka untuk berbagai BEM dan kelompok masyarakat lainnya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved