Kuliner Jakarta dan sekitarnya
Kuliner Jakarta dan Sekitarnya, Steik Tenda 57 Punya Saus dan Daging Dengan Kematangan yang Pas
Steik Tenda 57 yang berada di Jalan Mayor Madmuin Hasibuan No.6, RT.001/RW.024, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi buka tiap sore-malam
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, BEKASI -- Steik identik dengan rumah makan mewah dan mahal. Pasalnya bahan baku utamanya daging berkualitas premium.
Namun, tidak sedikit pedagang kaki lima menyajikan steik. Tentu saja harganya pun jadi tak lagi kelas bintang lima.
Steik Tenda 57 yang dikelola oleh Victor Adesta (38), salah satunya.
Pemiliknya ingin memupus semua anggapan tersebut karena kedai ini menyajikan steik bintang lima harga kaki lima.
Berlokasi di Jalan Mayor Madmuin Hasibuan No.6, RT.001/RW.024, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi kedai ini mulai diserbu pembeli sore menjelang malam hari.
Ditemui Wartakotalive.com, pria yang karib disapa Victor ini merupakan pemilik dari Steik Tenda 57.
Ia mengungkapkan bahwa kedai ini berdiri baru tiga bulan lalu.
"Ini baru berdiri memang tiga bulanan, tetapi kami menyusun konsep sudah cukup lama. Adapun Steik Tenda 57 ini menandakan kalangan darimana saja bisa masuk, meski sederhana tetapi rasanya dijamin mantap. Kalau untuk simbol 57nya itu saran dari teman yang artinya bila disingkat menjadi "Maju" atau Lima Tuju," ucapnya di lokasi.
"Jadi, biasanya kan steik itu terkenal mahal. Kami di sini berusaha menyajikan steik dengan rasa bintang lima tetapi harganya sangat terjangkau," imbuhnya.
Baca juga: Kuliner Jakarta dan Sekitarnya, Es Teh Kobok di Bekasi Sudah Ada Sejak 1975, Porsi Besar dan Segar
Selain membuka kedai steik ini, Victor juga mengembangkan usaha inovatif lainnya seperti "Jahe Dakwah", di mana jahe tersebut dihidangkan secara mendadak.
"Kami membuka usaha inovatif yang lain contohnya Jahe Dakwah ada 19 menu yang kami sajikan dadakan. Di antaranya jahe cokelat, jahe teh, jahe kopi, dan sebagainya. Ketika ada pembeli baru kami parut terus langsung diseduh, sehingga masih segar dan pedasnya begitu terasa. Apalagi cocok sekali yang merasa masuk angin dan untuk menambah kekebalan tubuh," ungkapnya.
Steik Tenda 57 tak hanya memiliki ragam pilihan menu steik, namun juga mempunyai beragam saus yang siap menggoyang lidah.
Di antaranya ada BBQ, blackpepper, cheese, dan sebagainya.
"Menu di sini kan ada chicken steik, chicken cordon bleu, steik terderloin, sirloin, rib-eye-wagyu, lamb steik Aussie dengan berbagai tingkat kematangan. Dan hampir semua menu jadi favorit, karena memang dasarnya dibumbunya kami memang kaya akan rasanya. Jadi ketika menyantap berasa di lidah," jelas dia.
Baca juga: Kuliner Jakarta, Soto Betawi Haji Maruf Bertahan Sejak 1940 dengan Rasa Otentik
"Di sini harga yang dibandrol terjangkau mulai dari Rp 24.000 sudah bisa menikmati satu porsi steik lengkap dengan kentang dan sayurnya," tambahnya.
Victor melanjutkan, Steik Tenda 57 buka setiap hari mulai pukul 14.00 sampai 23.00 WIB. Hingga saat ini, terdapat 10 karyawan di kedainya.
Ke depan, dirinya berharap bisa menambah cabang kedai steik dan bisa mempercantik kedai yang sudah ada agar menjadi tempat makan yang lebih kekinian.
"Setahun dua tahun ke depan, kami punya visi dan misi memajukan produk lokal yang tak kalah dengan yang di luar. Apalagi harganya lebih terjangkau. Kami ingin membuat beberapa cabang di Indonesia. Di sini kami setiap ada yang makan, kami suka tanya kurangnya di mana karena kami terbuka menerima masukan dari konsumen yang nanti akan kami sesuaikan," ucapnya.

Sementara itu, Yoyo Waluyo (39) selaku chef di kedai tersebut mengatakan ia dan timnya bersiap-siap mulai pukul 13.00 WIB guna memastikan bahan aman.
"Kami di sini biasanya sudah siap pukul 13.00 WIB, ketika sudah siap semua pukul 15.00 WIB bisa dibuka dan bisa langsung order. Saya di sini bertugas di central kitchen, tugasnya bagaimana meramu bumbu saus dan lain-lain," jelas dia.
Yoyo menyebut, memasak memang sudah menjadi hobinya sejak lama.
Maka dari itu, sebelum menjadi chef di kedai ini dirinya pernah membuka usaha warung makan dan pernah bekerja di beberapa restoran.
"Saya masak itu hobi, dan menjadi passion buat saya. Memasak sebuah kebahagiaan dan saya selalu mencoba hal-hal baru. Lalu, disela-sela hobi saya, saya bertemu dengan guru masak sebagai mentor saya. Saya pernah punya warung sendiri, dan bekerja di beberapa restoran di Cianjur, Madiun dan Jatiasih," ungkapnya.
Baca juga: 5 Kuliner Legendaris di Petak Enam Glodok
Pantauan Wartakotalive.com, Senin (22/8/2022) kedai steik ini memang ramai dikunjungi pembeli menjelang malam hari.
Biasanya pembeli yang datang berasal dari kalangan muda mudi.
Wartakotalive.com mencicipi menu chicken cordon bleu yang disiram dengan saus keju.
Disantap selagi hangat, membuat seporsi steik ini menjadi sangat lezat.
Bumbu saus dan rasa dari steiknya pun sangat kuat. Tingkat kematangan sayur dan dagingnya juga sangat pas. (m27)