Cacar Monyet
Ikatan Dokter Indonesia Rekomendasikan Prioritas Utama Penerima Vaksin Cacar Monyet
Masyarakat yang telah divaksin cacar, diyakini berisiko lebih rendah terpapar monkeypox.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ign Agung Nugroho
Baca juga: Temuan Kasus Cacar Monyet, Prof Zubairi Minta Masyarakat Tidak Panik
"Untuk teman-teman yang lahir 1980 ke bawah itu (vaksinasi cacar) masih terproteksi, meski tidak menjamin sama sekali tidak terpapar," kata Budi dalam kegiatan virtual, Senin (22/8/2022).
Mantan wamen BUMN ini mengaku menjadi salah satu orang yang mendapatkan vaksinasi cacar pada masa itu.
"Kayak saya itu kalau dilihat tangannya tuh lengannya ada gores-goresnya (bekas suntikan cacar)," imbuh Budi.
Faktor vaksinasi inilah menurut Budi, yang menjadikan kasus monkeypox di Asia lebih rendah daripada di Eropa.
Baca juga: RSUD Kota Tangerang Disiapkan Sebagai Tempat Karantina Apabila Ditemukan Kasus Cacar Monyet
"Mungkin itu menyebabkan kenapa kita melihat di Asia lebih rendah dibandingkan di Eropa kasus cacar monyetnya."
"Karena di Asia dulu kita kena pandemi lebih lama, bahkan dibandingkan dengan di Eropa lebih cepat hilangnya."
"Di Eropa lebih cepat hilang, maka vaksinasinya lebih cepat berhentinya, karena lebih cepat berhenti ya banyak orang-orang Eropa yang enggak punya imunitas terhadap virus ini," ulas Budi.
Ia pun terus mengingatkan masyarakat untuk tidak panik berlebihan atas ditemukannya kasus monkeypox di Indonesia. (m27)