Kecelakaan Lalu Lintas

Naufal Ingin Dibelikan Sepatu Sebagai Hadiah, Tewas pada Kecelakaan Maut Tepat di Ulang Tahunnya

Meninggal Bertepatan Dengan Hari Ulang Tahunnya, Permintaan Naufal Shidqi untuk Dibelikan Sepatu Sekolah Belum Terkabul

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Yolanda Putri Dewanti
Indri (39), ibu Naufal dan Mariam (52) adik dari neneknya Naufal saat ditemui di rumah duka yang berlokasi di Jalan Haji Jabar, RT 06/RW 01, Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (01/09/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, BEKASI -- Naufal Shidqi As-Tsaaqib menjadi salah satu dari 10 korban tewas kecelakaan truk kontainer maut yang terjadi di depan SDN Kota Baru 02 dan 03, Kranji, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) kemarin.

Rupanya, tewasnya Naufal di hari itu bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 11.

Ditemui Wartakotalive.com, Kamis (01/9/2022) siang, Mariam (52) merupakan adik dari neneknya Naufal mengungkapkan bahwa malamnya sebelum hari kejadian bocah yang karib disapa Opang itu ingin dibelikan sepatu sekolah sebagai hadiah di hari spesialnya.

"Opang kan tinggal bersama neneknya, karena ayah ibunya kan kerja jadi keseharian memang dekat sekali sama nenek. Malamnya itu Opang bilang ingin dibelikan sepatu sekolah saja," jelas Mariam di rumah duka yang berlokasi di Jalan Haji Jabar, RT 06/RW 01, Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (01/09/2022).

"Terus neneknya bilang ya sudah nanti sore pas Opang sudah pulang sekolah baru dibeli sepatunya, ternyata itu permintaan terakhir dia yang belum kami kabulkan," ucap Mariam dengan nada lirih.

Dengan mata sembab, Mariam melanjutkan, memang hampir setiap tahunnya jika ada rezeki keluarga Opang membuat perayaan ulang tahun sederhana dengan membuat nasi kuning yang dibagikan tetangga sekitar dan teman pengajiannya.

Baca juga: Naufal Korban Kecelakaan, Tali Tas Terputus dan Sempat Tidak ingin Sekolah Lantaran Tidak Enak Badan

Baca juga: Tinjau Lokasi Kecelakaan Maut di Bekasi, Ridwan Kamil: Ujian Orangtua yang Ditinggalkan Anaknya

"Kadang kami buatkan nasi kuning pakai telur yang dibagikan ke teman-temannya, terus neneknya bilang kalau tahun ini tidak usah dibuatkan nasi kuning tetapi nanti dibelikan sepatu, Opangnya mau dan nurut ya," imbuhnya.

Ia mengaku sangat kehilangan sekali sosok anak laki-laki yang sangat baik dan juga penurut.

"Kami kan di sini memang tinggalnya dekatan semua, jadi saya tahu betul keseharian Opang itu. Saya masih tidak percaya," ucapnya.

Pantauan Wartakotalive.com, suasana haru menyelimuti rumah duka Opang.

Saat itu, terdapat satu tenda dan beberapa kursi untuk para pelayat yang datang.

Suasana Rumah Duka yang berlokasi di Jalan Haji Jabar, RT 06/RW 01, Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (01/09/2022).
Suasana Rumah Duka yang berlokasi di Jalan Haji Jabar, RT 06/RW 01, Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (01/09/2022). (Tribun Tangerang/Yolanda Putri Dewanti)

Bendera kuning dengan tulisan tinta hitam "Naufal Shidqi As-Tsaaqib bin Budi Wahyudi" terpasang dibeberapa sudut gang-gang kecil di sekitar rumah Opang.

Terlihat pula, beberapa anggota keluarga tengah sibuk menyiapkan sajian makanan dan keperluan untuk acara tahlilan nanti malam.

Nampak juga, Indri (39) merupakan ibu dari Naufal yang hanya termenung di depan rumahnya dengan pandangan kosong. Dirinya masih tak percaya anak bungsunya pergi secepat itu. (m27)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved