Harga BBM Naik
Sri Mulyani Jelaskan Harga BBM di Indonesia Naik, Padahal Tren Harga Minyak Dunia Turun
Meskipun harga minyak dunia mengalami penurunan, angka itu tetap tidak sesuai dengan keekonomian harga BBM di Indonesia.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ign Agung Nugroho
Di mana harga minyak berdasarkan Indonesian Crude Price (ICP) yang turun 90 dolar sekalipun maka harga rata-rata satu tahun ICP masih 98,8 atau hampir 99 dolar.
ICP adalah harga rata-rata minyak mentah Indonesia di pasar internasional yang dipakai sebagai indikator perhitungan bagi hasil minyak, ditetapkan setiap bulan dan dievaluasi setiap semester.
Dalam APBN 2022, ditetapkan asumsi ICP US$ 63 per barel, lalu menjadi US$ 100 per barel dalam APBN-P 2022.
“Atau kalaupun harga minyak turun sampai di bawah 90 maka keseluruhan tahun rata-rata ICP Indonesia masih 97 dolar perbarel," kata Sri Mulyani.
Sehingga, katanya, dengan penghitungan ini maka angka kenaikan subsidi dari Rp 502 triliun tetap akan terjadi.
Namun kenaikannya bisa ditekan dari Rp 698 triliun menjadi Rp 653 triliun apabila ICP di harga 90 dolar perbarel hingga Desember 2022 nanti.
Lebih lanjut kata Sri Mulyani, pembengkakan subsidi akan tetap terjadi apabila penurunan ICP hingga 85 dolar perbarel hingga Desember.
Maka Subsidi BBM akan membengkak menjadi Rp 640 triliun.
"Pemerintah sampai saat ini masih memonitor perkembangan ICP dan suasana geopolitik dunia," kata Sri Mulyani.
"Sampai saat ini penurunan harga minyak dunia juga tidak bisa dipastikan lantaran masih dinamis," tambahnya. (des)