Kenaikan BBM

Kenaikan Harga Tiket Bus Tidak Berpengaruh terhadap Jumlah Penumpang dan Armada Bus

Kenaikan harga tiket bus dipicu oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat, Sabtu (3/9/2022).

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Agen tiket di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, mulai menaikkan harga tiket hingga Rp 50.000, sejak akhir ini. Perusahaan otobus (PO) terpaksa menaikkan harga tiket karena dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Jumlah penumpang dan armada bus belum terpengaruh atas kenaikan harga tiket bus antara kota antar provinsi.

Calon penumpang tetap melakukan perjalanan menggunakan bus, meskipun dari perusahaan otobus (PO) menaikkan harga tiket hingga 30 persen.

Penumpang bus tak berubah disebabkan karena masa waktu kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah baru berlangsung satu hari.

Dia memerkirakan, pergerakan jumlah penumpang baru terlihat pada saat libur Tahun Baru 2023 mendatang.

"Kalau saat ini, belum kelihatan jumlah penumpang itu naik atau turun, karena baru satu hari kan (kenaikan harga tiket)," ucap karyawan PO Sudiro Tungga Jaya, Iis Sundari, saat ditemui di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Minggu (4/9/2022).

"Mungkin nanti menjelang libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun 2023 baru kelihatan, jumlah penumpang itu naik atau justru menurun drastis, karena momen mudik biasanya saat itu," ucapnya.

Baca juga: Desainer Perkirakan Kenaikan BBM Akan Berdampak terhadap Industri Fesyen

Baca juga: Harga Tiket Bus di Terminal Poris Plawad Naik Hingga 30 Persen, Pasca Kenaikan BBM

Harga tiket bus di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, naik hingga 30 persen sesaat setelah pemerintah menaikkan harga BBM.
Harga tiket bus di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, naik hingga 30 persen sesaat setelah pemerintah menaikkan harga BBM. (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

PO di Terminal Poris Plawad menaikkan harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Kenaikan harga tiket bus dipicu oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat, Sabtu (3/9/2022).

Iis Sundari mengatakan, kenaikan harga tiket tersebut berlaku sejak pemerintah meresmikan harga baru BBM.

"Iya harga tiket untuk PO Bus Sudiro Tungga Jaya langsung naik kira-kira satu jam setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM," ujar Iis Sundari.

"Kami langsung menaikan harga tiket, karena memang bahan bakar yang digunakan oleh bus kami, jenis solar, juga ikut naik," ujarnya lagi.

Iis Sundari menjelaskan, PO Bus Sudiro Tungga Jaya menaikkan harga tiket mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 50.000.

Variasi kenaikan harga tiket itu menyesuaikan jarak atau wilayah yang dituju penumpang.

Untuk perjalanan menuju wilayah Jawa Tengah, kenaikan harga berlaku sebesar Rp 30.000.

Sedangkan untuk tiket bus perjalanan tujuan Jawa Timur meningkat hingga Rp 50.000.

"Bus tujuan Jawa Timur seperti Madiun dan Ponorogo itu harga tiketnya naik Rp 50 .000, sedangkan bus yang menuju Jawa Tengah seperti Yogyakarta dan Semarang, harganya naik Rp 30.000," kata dia.

"Jadi kenaikan harga tiketnya enggak dipatok sama rata, tergantung daerah tujuannya masing-masing ke mana," ujarnya lagi.

Menurutnya, lonjakan harga tiket PO bus tersebut mendapat keluhan dari calon penumpang.

Mayoritas penumpang yang mengeluhkan kenaikan harga tiket itu penumpang yang hendak pulang ke kampung halaman secara ramai-ramai.

Baca juga: Partai Demokrat DKI Jakarta Soroti Pemerintah Tidak Berhemat hingga Terjadi Kenaikan BBM

Baca juga: Kenaikan Harga BBM Picu Lonjakan Harga Tiket Bus Antar Kota Antar Provinsi di Terminal Bekasi

Namun demikian, setelah diberikan pemahaman penyebab kenaikan harga tiket, para penumpang umumnya memahami dan memaklumi.

"Dengan harga tiket naik ini banyak yang complain itu pasti, biasanya yang complain itu yang berangkatnya borongan (bersama)."

"Karena, biaya Rp 1 juta yang bisanya untuk 5 penumpang, tapi sekarang cuma bisa 4 orang saja."

"Tapi alhamdulillah, setelah kita berikan penjelasan bahwa harga tiket naik karena BBM, para penumpang mengerti dan menerima," ujar Iis Sundari.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved