Kenaikan BBM
Sopir Angkot di Kota Tangerang Selatan Bingung Soal Tarif, Ada yang Tunggu Keputusan Organda Tangsel
Sopir angkot di Kota Tangerang Selatan mengalami kebimbangan terkait ongkos transportasi untuk penumpangnya. Ada Sopir yang sudah menaikkan ongkos.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM TANGERANG - Sopir angkutan kota (angkot) di Kota Tangerang Selatan mengalami kebimbangan terkait ongkos transportasi untuk penumpangnya.
Alasannya, pemerintah telah mengumumkan kenaikan BBM sejak Sabtu lalu sehingga memengaruhi harga BBM untuk angkotnya.
Meskipun kenaikan BBM telah diumumkan, namun para sopir di Kota Tangsel belum mendapat informasi kenaikan ongkos dari organisasi angkutan darat (organda) Tangsel.
Hal itu membuat para sopir mulai gelisah.
Seperti Ujang, sopir angkot jurusan Ciputat-Pondok Aren, mengaku belum mengetahui soal kenaikan tarif angkot di Kota Tangerang Selatan.
"Padahal di wilayah lain sudah ada kenaikan. Bingung juga. Kalau naikin sendiri nanti malah kena tegur. Tapi kalau ada aturannya kan enak, kita bisa tempelkan di angkot supaya penumpang tahu," ujarnya kepada Tribuntangerang, Senin (5/9/2022).
Ongkos angkot saat ini ia masih tetap memasang tarif Rp 8.000, dan untuk anak sekolah ada Rp 3.000'an.
Menurutnya, ongkos seharusnya ikut naik supaya sopir tak tercekik.
Baca juga: Harga Tiket Bus di Terminal Poris Plawad Naik Hingga 30 Persen, Pasca Kenaikan BBM
Baca juga: Partai Demokrat DKI Jakarta Soroti Pemerintah Tidak Berhemat hingga Terjadi Kenaikan BBM
"Berat kalau tidak ada kenaikan bang. Bisa-bisa capeknya doang. Sebelum BBM naik saja cuma dapat Rp 50.000'an (kotor). Apalagi naik gini."
"Makanya kalau boleh langsung ada edaran informasi kenaikan ongkos supaya bisa diterapkan," katanya.
Sedangkan sopir angkot lainnya yang juga jurusan Ciputat-Pondok Aren, telah menaikkan ongkos Rp 1.000.
Dia mengaku kenaikan ongkos telah dibicarakan.
"Sudah naik seribu. Yang naikin dari kantor, di stasiun sana kantornya," ucap sopir tersebut.
Kenaikan ongkos angkot juga dilakukan oleh Ahmad Fajar, sopir jurusan Ciputat-BSD.
Biasanya ongkos yang awalnya Rp 10.000, naik menjadi Rp 11.000, hingga Rp 12.000.
"Lebih dijelasin sih kepada penumpang. Mereka juga paham kalau BBM naik. Jadi saya juga minta ongkosnya enak," ujar Ahmad Fajar.