Literasi
Perpusnas akan Terus Lakukan Transformasi Perpustakaan Dalam Ruang Fisik dan Ranah Digital
Syarif Bando mengatakan, pihaknya akan terus berusaha untuk mentransformasi perpustakaan, baik dalam ruang fisik maupun ranah digital.
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Ign Agung Nugroho
Pada akhir acara, Direktur Eksekutif QNL, Tan Huism, mengucapkan terima kasih kepada peserta dan pembicara.
Menurutnya, forum ini menjadi wadah penghubung antarperpustakaan nasional sehingga dapat bertukar pengalaman dan belajar dari satu sama lain.
“Menurut saya, forum kali ini sangat sangat berguna, jadi terima kasih untuk semua. Sangat menyenangkan dapat berbagi dengan perpustakan dari berbagai belahan dunia," katanya.
SRILA merupakan organisasi kerja sama perpustakaan internasional yang bersifat nirlaba, terbuka, inklusif dengan prinsip saling belajar dan saling menguntungkan untuk mewujudkan perdamaian.
Saat ini anggota SRILA mencapai 26 negara yang dilalui jalur sutera.
Tiongkok sebagai pusat dari rute perdagangan jalur sutera, baik melalui darat maupun laut, berinisiatif untuk menghidupkan lagi hubungan tersebut melalui kerja sama antara perpustakaan nasional negara-negara yang terletak di jalur sutera.
Sejak terbentuknya SRILA pada 2018, Perpustakaan Nasional Tiongkok sebagai pelopor telah menyelenggarakan berbagai kegiatan terkait kerja sama tersebut, seperti forum akademis, seminar, kunjungan, dan pelatihan. (ign)