Sport
Marcus Gideon Sediakan Beasiswa untuk Calon Atlet Badminton Demi Indonesia
Marcus Fernaldi Gideon alias Marcus Gideon mencari calon atlet badminton untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Atlet badminton Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon alias Marcus Gideon mencari calon atlet badminton untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional.
Melalui Gideon Badminton, Marcus Gideon menggelar ajang pencarian bakat atlet badminton dalam audisi Scarlett Gideon Cari Juara 2022.
Menurut Marcus Fernaldi Gideon, dia membuka pendaftaran ajang pencarian bakat atlet badminton sejak dua bulan lalu.
Para peserta yang mendaftar untuk ikut seleksi beasiswa ini jumlahnya ratusan orang. Mereka mengirimkan video permainan bulutangkisnya.
Seleksi demi seleksi dilakukan oleh Marcus Gideon dan tim, akhirnya dia menemukan 20 orang memiliki potensi menjadi atlet.
Ke-20 orang tersebut berasal dari berbagai kota diminta untuk datang ke Gideon Badminton di Jalan Swadaya Pabuaran No1, Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (11/9/2022).
Setelah tiba dua Minggu lalu, para peserta menjalani latihan sehari dua kali untuk meningkatkan kemampuan.
Kemudian, tim Scarlett Gideon kembali melakukan seleksi dengan mengadu para peserta calon penerima beasiswa.
"Tadi juga seremoni kontrak gitu untuk ketujuh anak ini makan, latihan dan tidur di sini," kata Marcus Gideon di Gideon Badminton.
Baca juga: Meski Gideon Terpincang-pincang, The Minions Mampu Hancurkan Popov Bersaudara
Baca juga: Siswa binaan IndiHome Gideon Badminton Academy Berangkat ke Turki
Setelah menjadi pemenang, ketujuh calon atlet dari daerah ini akan menjalani pelatihan hingga bisa lolos ke pelatihan atlet nasional (pelatnas).
Marcus memastikan, para remaja tersebut akan latihan setiap hari demi meningkatkan peforma di lapangan.
"Mereka sudah semingguan di sini, sebelum kami lihat secara online, terus didatangi, diadu-adu siapa yang sering menang mereka kami ambil," tuturnya.
Atlet badminton ganda nomor satu dunia ini mengatakan bahwa tidak ada kriteria khusus saat seleksi calon penerima beasiswa.
Jika masalah tinggi badan, kata Gideon, pemain badminton asal Jepang banyak berpostur tubuh pendek, tapi selalu juara.
Menurut dia, tinggi badan tidak menjadi jaminan pemain badminton bisa meraih juara pertandingan.