Kenaikan BBM
Harga Beras Naik 5-10 Persen Akibat Kenaikan BBM di Kota Tangerang Selatan
Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) berdampak pada harga beras, baik jenis beras medium dan beras premium. Kenaikan harga beras 5-10 persen.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) berdampak pada harga beras, baik jenis beras medium dan beras premium.
Harga beras naik 5-10 persen tergantung jenis beras.
"Kenaikannya bertahap ya. Memang sebelum BBM naik, sudah ada kenaikan. Namun, saat BBM naik, harganya naik juga meski tak banyak," kata Bayu Widodo, pedagang beras Toko Surya Makmur, Kota Tangerang Selatan, Senin (12/9/2022).
"Misalnya beras Ramos Bandung, awalnya Rp 485.000 per 50 Kg, sekarang Rp 505.000 per 50 kg. Kalau beras IR 64 dari harga awal Rp 450.000, sekarang naik Rp 470.000," ujarnya lagi.
Dia juga mendapat informasi, harga beras merangkak naik disebabkan karena tidak merata panen padi saat ini.
Bayu menjelaskan, kenaikan harga beras membuat daya beli masyarakat berkurang.
"Berkurang 30 persenlah," katanya.
Sementara itu, Tukimin, pembeli beras, enggan pusing soal harga beras.
Menurut dia, naik atau tidak naik harga beras, dia dan keluarganya membutuhkan beras untuk makan sehari-hari.
"Yang penting barangnya ada. Kalau pun murah tetapi barangnya tidak ada kan susah," ucapnya.
Sedangkan minyak goreng, harganya tidak mengalami kenaikan dan tetap dijual harga Rp 11.000-an per kilogram, begitu juga dengan garam.
Baca juga: Tidak Ditemukan Unsur Pidana, Polisi Hentikan Kasus Bansos 3,4 Ton Beras yang Ditanam di Depok
Baca juga: Polda Metro Jaya Besok akan Cek Lokasi Penimbunan Beras Bansos di Depok