Harga BBM Naik
Polisi Tangkap 5 Orang Diduga Penyusup Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda
Ada lima orang pemuda yang bukan merupakan kelompok elemen dari massa aksi yang mencoba menyusup dan memprovokasi.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Polisi menangkap lima orang pemuda dalam aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (12/9/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, saat dihubungi, Senin.
Mereka diduga penyusup yang melakukan provokasi dalam aksi unjuk rasa itu.
"Ada lima orang pemuda yang bukan merupakan kelompok elemen dari massa aksi yang mencoba menyusup dan memprovokasi," ujarnya.
Zulpan menambahkan bahwa kelima orang tersebut saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Masih, masih diperiksa dulu sekarang di Polda. Mereka yang tadi jadi pemicunya, sempat terjadi gesekan sedikit," kata dia.
Diwartakan sebelumnya, aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Senin (12/9/2022) sempat ricuh.
Massa sempat terganggu oleh kelompok lain yang tiba-tiba datang untuk melakukan aksi unjuk rasa juga.
Sekira pukul 15.00 WIB, aksi 1209 di Patung Kuda diikuti beberapa kelompok massa.
Mereka kompak menolak kenaikan harga BBM.
Sementara itu, massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR), mereka datang sambil bershalawat dan takbir.
Selanjutnya, mereka melakukan orasi di tengah ribuan massa.
Namun, situasi mendadak tegang ketika tak jauh dari lokasi mobil komando itu ada massa lain yang berorasi.
Alhasil, suara dari pengeras suara saling bersahutan.
Melihat itu, massa dari GNPR marah dan mendekat ke arah mobil komando kelompok lain.
Mereka meminta agar orasi dilakukan secara bergantian.
Seketika, sejumlah massa aksi dari GNPR mendorong kelompok lain untuk mundur.
Sempat terjadi ketegangan.
Massa GNPR sempat mengejar kelompok itu
"Jangan dipukul, jangan dipukul, itu nanti serahin ke polisi saja," ucap salah seorang aksi massa di lokasi.
Diketahui, aksi menolak kenaikan harga BBM akan dilakukan oleh aliansi masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) yang terdiri dari Persatuan Alumni 212 (PA 212), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), dan Front Persaudaraan Islam (FPI) di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022). (m31)