Putri Marino Rutin Olahraga 15 Menit setiap Hari Demi Kesehatan dan Jaga Bentuk Tubuh

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Aktris Putri Marino selalu menyediakan waktu untuk menyegarkan dirinya dengan melakukan olahraga.

Bagi Putri Marino, berolahraga bisa membuat tubuhnya tetap sehat dan menjaga bentuk tubuhnya yang dianggap sebagai aset sebagai artis.

"Tubuhku adalah asetku," kata Putri Marino saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu. 

Wanita berusia 29 tahun itu sangat penting menjaga bentuk tubuh. Alasannya, kamera selalu menyorot ke badannya.

"Yang kurasakan akting tidak hanya mata, tapi dari ujung kaki sampai kepala bergerak. Simple movement sangat berpengaruh," ucapnya. 

"Jadi my body is my asset. Untuk itu harus dijaga. Supaya happy sepanjang jalani syuting ya olahraga adalah kuncinya," katanya lagi. 

Istri aktor Chicco Jerikho itu menganggap, olahraga bisa menjadi 'senjata' agar perasaannya lebih bahagia setelah menjalani pekerjaan yang membuat tubuhnya penat.

"Aku tuh ngerasanya ketika ada waktu senggang dan bisa olahraga, senang banget. Memang awal-awal susah karena lahiran, vakum akting karena menyusui, terus main film lagi itu olahraganya keteteran," ujarnya. 

Putri Marino senang saat putrinya sudah agak besar, sehingga punya waktu lagi untuk olahraga sehingga tubuhnya lebih sehat dan terjaga bentuknya.

"Sekarang udah nemuin pola. Udah menemukan celah dan semakin happy. Karena kesibukan dan olahraga harus seimbang," ujar Putri Marino. 

Baca juga: Dian Sastro dan Putri Marino Bermain di Film Gadis Kretek, Romantisme, G30S/PKI dan Industri Kretek

Baca juga: Putri Marino Bagikan Inspirasi Perempuan Mandiri dan Tetap Jadi Diri Sendiri

Olahraga berbeda

Olahraga memang sudah menjadi aktivita sehari-hari dalam rumahtangganya.

Pasangan selebritas ini, Putri Marino dan Chicco Jerikho selalu berolahraga setiap hari.

Meski sibuk menjadi aktris dan aktor Indonesia, pasangan suami istri itu menganggap olahraga bisa membuat tubuhnya semakin bugar. 

Namun, dia dan sang suami memiliki kesukaan olahraga berbeda.

"Kalau Chicco lebih ke ngegym di tempat gym. Kalau aku di rumah, nonton Youtube, terus ngedance," kata Putri Marino.

Putri Marino mengatakan, olahraganya dalam bentuk tarian sambil mendengarkan musik hip hop dance karena sudah memiliki dasar sejak dulu. 

"Jadi aku kalau dengar musik dikit langsung gerak," ucap ibu satu anak ini. 

Olahraga dalam bentuk tarian dilakukan selama 15 menit setiap hari sebelum melakukan aktivitas di rumah atau di luar ruamh.

"Tapi aku nggak pernah maksain kalo lagi badan berasa capek banget. Biasa aku cukup sedikit aja. Kalau syuting aku jarang olahraga, karena biasanya dari pagi sampe malam. Kalau nggak syuting sih tiap hari," ujarnya. 

Baca juga: Benni Setiawan Puji Akting Reza Rahadian, Putri Marino, dan Anya Geraldine dalam Layangan Putus

Baca juga: Chicco Jerikho Enggan Tambah Anak Demi Mendorong Karier Putri Marino

Dia senang olahraga yang dilakukan beramai-ramai karena lebih menyenangkan ketimbang olahraga sendiri di rumah.

"Kalau di rumah, biasanya aku sama anak, Surinala. Kalau aku nari, ya dia ikut joget joget," ujar Putri Marino. 

Sementara itu, Putri Marino sudah kembali berakting setelah vakum 4 tahun setelah melahirkan putri pertamanya, Surinala Carolina Jarumilin pada September 2018.

Dia baru menyelesaikan syuting film Gadis Kretek. Setelah itu, dia belum menerima tawaran film lagi.

"Sekarang sih masih belum ada tawaran lagi yang aku terima," kata Putri Marino.

Menurutnya, dia selektif memilih peran dan akan menerima proyek film yang bisa membuatnya jatuh cinta.

"Lebih ke hati. Aku masih mau istirahat dan mau nafas sampai ketemu script yang benar-benar aku jatuh cinta sekali karakternya," ucapnya. 

Tak ingin gegabah menerima tawaran dan mencari partner kerja yang bisa diajak kerjasama seperti sutradara yang asyik.

"Jadi aku enggak mau buru-buru sih. Kalau terima tawaran script-nya, hati aku oke ambil, tapi kalau enggak ya enggak," . 

Sikap tersebut bukan karena Putri Marino mau menyabet penghargaan lagi. Dia ingin mendedikasikan dirinya untuk  karya yang dinikmati masyarakat. 

"Karena yang penting berkarya bekerja di depan kamera dengan baik dan benar, dengan tulus dan inhlas dan jujur."

"Penghargaan atau apa pun hanya bonus, bukan tujuan utama," ujar Putri Marino.