Seleb
Uut Permatasari Khawatir dan Ketakutan Melahirkan Anak Kedua saat Usia 40 Tahun
Penyanyi dangdut Uut Permatasari mengaku khawatir ketika melahirkan anak keduanya, Rafaizan Rakhan Athallah Pulungan, pada 1 Juli 2022.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Penyanyi dangdut Uut Permatasari mengaku khawatir ketika melahirkan anak keduanya, Rafaizan Rakhan Athallah Pulungan, pada 1 Juli 2022.
Alasannya, saat melahirkan buah hatinya, usia Uut Permatasari sudah menginjak 40 tahun.
Demi alasan keselamatan dirinya, dia menjalani proses persalinan operasi caesar di rumah sakit.
Dia memilih melahirkan proses caesar karena usia kandungannya sudah 38 minggu dan belum ada tanda-tanda akan melahirkan.
"Saya nggak mau sampe 40 minggu karena kata dokter kan, ya baiknya emang harus segera," ujar Uut Permatasari saat ditemui di Cawang, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022).
Uut Permatasari mengaku bahwa tidak mudah menyiapkan mental untuk melahirkan ketika usianya sudah tidak muda lagi.
"Pastinya ada ketakutan ya. Tapi saya cuma bisa pasrah."
"Jujur saya deg-degan, jelang HPL (hari perkiraan lahir-Red) aja jantung saya berdebar. Dan cuma bisa berdoa saya bisa selamat," ucap istri Tri Goffarudin Pulungan.
Baca juga: Indah Permatasari dan Arie Kriting Dikaruniai Anak Pertama, Begini Tanggapan Sang Ibunda
Baca juga: Indah Permatasari Melahirkan, Arie Kriting Masih Rahasiakan Jenis Kelamin dan Nama Bayi
Biduan yang tenar dengan goyang ngecornya itu tak menampik, saat proses melahirkan dia ingin menyerah.
"Sepertinya rasanya saya menyerah. Sampai waktu itu saya terus berdoa, karena si dedenya ini kan melintang, kepalanya di bawah tapi sebelah kanan," ucapnya.
Meskipun persalingan dengan operasi caesar, dia harus berjuang karena kondisi fisiknya dan posisi sang bayi yang melintang di kandungan.
"Terus saya bilang 'yaAllah ini memang jalannya, Allah maunya saya sama dedenya harus lahiran secara cesar, ya nggak masalah. Yang penting saya dan bayinya sehat tidak ada satu kekurangan apa pun," ujarnya.
Proses persalinannya pun berjalan lancar dibantu banyak dokter seperti dokter kandungan, dokter anestesi, dan dokter anak.
Perempuan bernama asli Utari Suryaningsih itu sangat menantikan kehadiran anak keduanya. Ketika sang anak lahir, dia langsung bersyukur dan memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Saat menjalani operasi Caesar, dia merasa kedinginan di ruang operasi.
"Pas lahiran rasanya itu saya kayak begitu deg-degan karena ini pertama kali dalam hidup saya, masuk ke ruang operasi."
"Karena saya tidak pernah menemani keluarga yang ada operasi apa lah, itu nggak pernah," katanya.
Saat proses persalinan caesar lampu ruangan dimatikan, jantungnya pun makin berdebar dan ketakutan.
"Jadi ini pertama kali, saya melihat lampu dan jam, jantung saya itu deg-degan. Jadi saya mau dianestesi itu, saya diminta rileks lah sama dokternya.".
"Terus saya sempet ngerasa agak sedikit gliyengan(pusing), oke baik lagi," katanya.
Baca juga: Roro Fitria Butuh Waktu 12 Jam untuk Melahirkan Anak Pertama secara Normal
Baca juga: Cara Jessica Iskandar Menurunkan Berat Badan setelah Melahirkan Anak Kedua
Setelah proses persalinan selesai dalam 30 menit, dia bahagia karena bayinya sudah hadir di hadapannya.
"Pas anak di samping saya, wah luar biasa ya, saya seperti takjub gitu loh," katanya.
Dia membandingkan proses persalinan dengan anak pertamanya 10 tahun lalu yang dilahirkan secara normal.
Menurutnya, saat melahirkan anak pertamanya, dia harus menunggu selama 12 jam karena pembukaan jalur lahir terjadi sedikit demi sedikit.
"Jadi bener-bener sakit pembukaan kedua, keempat itu lama banget. Itu luar biasa, itu rasanya waw banget. Nyawa, pokoknya, nggak bisa dibayangkan tapi indah banget. Mulesnya aja dirasain banget."
"Kalau ini kan nggak pake mules, karena dedeknya udah tinggal 38 minggu memang harus udah keluar," ujarnya.
Meskipun proses persalinan berbeda antara anak pertama dan kedua, dia bertekad tidak akan membeda-bedakan kedua buah hatinya.
"Saya dan suami bahagia memiliki dua anak ini. Mereka kebanggaan saya dan suami, kami tidak akan membedakan sedikit pun," ujar Uut Permatasari.