Transportasi

Bemo Jadi Ikon Transportasi Jakarta, Pengamat Minta Tak Beroperasi di Jalan Raya, di Kompleks Saja

Bemo Jadi Ikon Transportasi Jakarta, Pengamat Minta Ada Pembinaan dan Aturan Trayek

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Keberadaan angkutan umum jenis Bemo di Jakarta saat ini tak bisa bebas karena terikat kebijakan harus membawa penumpang sesuai dengan trayeknya.

Meski begitu, masih ada saja sopir Bemo yang membandel, harus kucing-kucingan agar tidak ditilang atau diangkut Dinas Perhubungan (Dishub).

Mereka mengangkut penumpang ke luar trayek demi mendapat uang lebih besar, bahkan ada yang mengantar barang ke luar Jakarta.


Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Andriansyah menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus segera membuat kebijakkan baru untuk angkutan Bemo.

Sehingga para sopir ini tidak melintas di jalan protokol ataupun jalan raya karena kendaraannya mirip odong-odong.

"Jadi lebih baik ya dia adanya di kompleks-kompleks untuk mengantar ke pasar, jangan sampai ke jalan raya," katanya Jumat (9/9/2022).

Kemudian, Bemo juga bisa dialih fungsikan sebagai kendaraan wisata keliling Jakarta bagi warga atau anak-anak menengah ke bawah.

Dengan begitu, maka Pemprov DKI Jakarta sudah membantu membina para sopir Bemo agar setiap hari mendapat pemasukan yang pasti.

Baca juga: Jumlah Penumpang Kendaraan Umum di Jakarta Melesat hingga 1 juta Orang per Hari, Naik 3x Lipat

Pembinaan bisa mengaplikasikan angkutan umum Jak Lingko, tapi fungsi Bemo harus jelas hanya untuk wisata warga DKI atau dari kompleks ke pasar.

"Kalau dibikin Jak Lingko bisa, tapi itu kan lebih ke transportasi umum, dibikin mirip-mirip seperti itu tapi dengan aturan yang berbeda," terangnya.

Namun, Pemprov DKI juga harus memikirkan standar keamanan berlalu lintas untuk Bemo jika digunakan untuk wisata.

Sebab, Bemo ini sudah menjadi ikon transportasi umum di Jakarta meski bentukanya tak lagi roda tiga dan mulai terasingkan oleh jaman.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Targetkan Semua Kendaraan Umum Bertenaga Listrik Pada Tahun 2030

Bemo menurut Trubus masih menjadi sarana menghidupi keluarga para sopir walau pendapatan mereka tak menentu setiap harinya.

"Jadi biarkan saja mereka ada, tapi diatur jangan berskala nasional, saat ini kan jalanan sudah sempir supaya tidak berbenturan sama mobil," ucapnya. (m26)
 

 


 
 
 


Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved