Lifestyle
Penyebab Obesitas Sangat Kompleks, Namun tetap Berhubungan Erat dengan Asupan Makanan
Selain mengonsumsi makanan yang bergizi, disarankan agar masyarakat mengurangi konsumsi garam pada makanannya.
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG – Mengonsumsi makanan yang berlebih akan menyebabkan kegemukan atau obesitas.
Obesitas sendiri menjadi penyebab terjadinya penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, gangguan jantung, ginjal.
Pasalnya obesitas akan menyebabkan kelebihan lemak, kolesterol, dan gula darah.
Salah satu penyakit degeneratif yakni obesitas turut menjadi salah satu permasalahan gizi di Indonesia.
Obesitas juga menjadi salah satu dari Triple Burden of Malnutrition permasalahan gizi utama di Indonesia selain kekurangan gizi (wasting), dan defisiensi mikronutrien.
Obesitas di Indonesia juga semakin banyak.
Mengutip website P2PTM Kementerian Kesehatan disebutkan 1 dari 4 penduduk dewasa mengalami obesitas atau 25,8 persen di tahun 2017.
Baca juga: Obesitas Tidak Hanya Masalah Estetika, Tetapi Erat Hubungannya dengan Masalah Kesehatan yang Serius
dr. Arti Indira, MGz, SpGK, FINEM – spesialis gizi klinik memaparkan fakta-fakta ilmiah terkait penyakit degeneratif seperti obesitas dan hipertensi, serta strategi pengurangan asupan garam dengan pemanfaatan bumbu Umami seperti monosodium glutamat (MSG).
Seperti diketahui penggunaan MSG menyebabkan makanan jadi terasa lebih lezat sehingga membuat makanan jadi lebih banyak.
Hal ini lah yang kemudian diyakini masyarakat MSG menyebabkan obesitas.
Menurut dr. Arti Indira, konsumsi bumbu Umami seperti MSG tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama obesitas, karena hingga saat ini belum ada penelitian maupun jurnal ilmiahnya.
“Penyebab obesitas itu sendiri sangat kompleks (multi-faktorial), sehingga tidak bisa disebabkan dari satu faktor saja. Penyebab obesitas berhubungan erat dengan asupan makan, aktifitas fisik, genetik dan lingkungan. Sejauh ini tidak ada penelitian yang menitikberatkan bahwa obesitas disebabkan oleh bumbu penyedap seperti MSG,” ungkap dr. Arti
“Salah satu penyebab terbesar obesitas adalah pola makan berlebihan," ujarnya.
Oleh sebab itu, pola makan harus diperbaiki yakni dengan pengaturan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman.
Selain mengonsumsi makanan yang bergizi, disarankan agar masyarakat mengurangi konsumsi garam pada makanannya supaya terhindar juga dari penyakit tidak menular.