Pemkot Tangerang Gelar Festival Al-'Azhom 2022, Simak Rangkaian Acaranya 

TRIBUNTANGERANG.COM, KOTA TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menggelar pameran islami bertajuk Festival Al-A'zhom 202 di areal Masjid Raya Al-A'zhom, Jalan Satria-Sudirman, Kota Tangerang sejak 23 September 2022 sampai dengan 5 Oktober 2022 mendatang. 

Pameran dengan mengusung tema 'Masjid Hebat, Jama'ah Kuat' ini, kembali digelar pasca terpaan andemi Covid-19 pada tahun 2019 lalu.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Kaonang mengatakan, Festival Al-A'zhom ini diselenggarakan untuk menguatkan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (OKP BKPRMI) dalam upaya dapat maksimal menjalankan tugasnya sebagai syiar agama Islam khususnya di Kota Tangerang.

"Festival Al-A'zhom kembali digelar sebagai salah satu sarana syiar agama Islam," kata Kaonang kepada Tribuntangerang.com (Warta Kota Network), Minggu (25/9/2022). 

Kaonang menjelaskan, dalam Festival Al-A'zhom Tahun 2022 terdapat tiga keistimewaan dibanding dengan dua tahun sebelumnya atau tahun 20219.

Keistimewaan pertama acara Festival Al-A'zhom ialah menampilkan 20 artefak peninggalan dari Nabi Muhammad SAW.

"Dalam Festival Al-A'zhom ini kami menampilkan 20 artefak Rasulullah yang bersertifikasi. Jadi bagi sahabat muslim yang ingin menyaksikan artefak itu tidak harus pergi jauh ke Turki, karena sekarang artefaknya dapat ditemui disini dan mampu diterangkan oleh penerjemah dengan jelas sekali," katanya. 

Selanjutnya, Festival Al-A'zhom juga menghadirkan pertunjukan pawai sarungan yang akan dilakukan oleh para pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan menampilkan batik kebanggaannya masing-masing.

Seluruh siswa-siswi yang merupakan peserta pawai sarung tersebut akan menampilkan batik hasil buatan masyarakat Kota Tangerang dari 13 kecamatan masing-masing.

"Yang unik dari pawai sarungan ini adalah dilakukan oleh anak-anak tingkat SD dan SMP dengan menampilkan batik dari wilayahnya masing-masing, karena 13 kecamatan di Kota Tangerang saat ini memiliki produksi lokalnya yang berbeda-beda," katanya.

"Target pawai sarung batik ini adalah untuk menguatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), supaya bisa berproduksi, sehingga dapat meningkatkan perputaran ekonomi warga Kota Tangerang," imbuhnya.