Rusuh Arema Persebaya

FIFA Bakal ke Indonesia untuk Mencari Informasi tentang Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Federasi Sepak Bola Dunia FIFA akan datang ke Indonesia. FIFA akan mencari tahu tentang kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Alfarizy Fadhilah
Sekjen PSSI Yunus Nusi berharap, FIFA tidak memberikan hukuman kepada Indonesia setelah kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 129 orang. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA – Federasi Sepak Bola Dunia FIFA akan datang ke Indonesia. FIFA akan mencari tahu tentang kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"FIFA juga akan berkunjung ke Indonesia untuk melihat dan mendengarkan secara jelas kejadian yang terjadi di Kanjuruhan," kata Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Yunus Nusi, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022).

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi seusai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam,  hingga mengakibatkan 129 orang tewas.

Arema FC kalah dari tim tamu Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Dampaknya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan Liga 1 2022/2023 selama sepekan ke depan.

Sedangkan Presiden RI Joko Widodo menghentikan laga Liga 1 hingga waktu yang belum ditetapkan.

“Tadi, dini hari PT LIB (Liga Indonesia Baru-Red dan kita diskusi, Ketum telah memutuskan  untuk menghentikan liga selama satu pekan kedepan," kata Yunus Nusi.

"Tentu akan kita lihat perkembangannya, bila harus dihentikan dan ditambah waktu penghentian, kita akan melihat situasi di hari-hari yang akan datang,” katanya lagi.

Menurut dia, peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut mendapat perhatian dari negera lain di dunia.

Federasi sepak bola dari negara lain juga ingin mengetahui kejadian tersebut.

"Tentu juga media internasional dan FIFA, AFC dan termasuk beberapa federasi yang sudah menghubungi saya tadi malam sampai sekarang, baik mengucapkan bela sungkawa atau menanyakan kejadian tersebut."

"Bahwa kejadian tersebut merupakan kejadian yang sangat luar biasa, 100 lebih korban, hampir seperti kejadian yang di Peru dan Ghana,” kata Yunus Nusi.

Baca juga: Korban Rusuh Arema Persebaya Bakal Segera Diidentifikasi Tim DVI Polri

Baca juga: Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto Tuntut Kasus Rusuh Arema Persebaya Diselidiki Tuntas

Yunus Nusi khawatir FIFA akan memberikan sanksi kepada Indonesia terkait tragedi tersebut.

Dia menambahkan, PSSI akan terus menjalin komunikasi dengan FIFA.

Harapannya, FIFA tak memberi hukuman berat karena tahun depan Indonesia akan menggelar Piala Dunia U-20 2023.

"Tentu ini jadi atensi semua pihak termasuk PSSI. Kami akan bangun komunikasi dengan PSSI untuk menjelaskan bahwa PSSI, Indonesia agar tidak terdampak sanksi dll."

"Kami harap jangan ambil keputusan yang terlalu terburu-buru," kata Yunus Nusi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved