Tembok Roboh
Lokasi Tembok Roboh di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan Dipasang Garis Polisi
Lokasi kejadian tembok roboh telah dipasang garis polisi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, di Pondok Labu.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Intan UngalingDian
Menurut dia, saat ini korban tewas 3 orang dan luka-luka 2 orang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Selatan, Nur Pawaidudin memastikan, pihaknya menanggung sepenuhnya pembiayaan korban tembok roboh di rumah sakit hingga sembuh.
Pasalnya, MTsN 19 berada di bawah naungan Kementerian Agama Jakarta Selatan.
"Pembiayaan ditanggung oleh Kemenag full yang di rumah sakit. Untuk proses belajar-mengajar kita akan lihat dulu, tentu kondisi kena banjir tidak bisa digunakan sebelum diperbaiki," ujarnya.
"Maka kita akan cari tempat lain agar proses belajar bisa tetap berjalan. jadi anak-anak tak boleh dirugikan," ujarnya.
Dia juga memastikan pihak keluarga dari korban meninggal akan mendapat santunan.
"Iya, pasti. Insya Allah kita akan datang dari Kemenag ke rumah duka. Dua orang di Depok dan satu orang di Jakarta," kata dia.
Baca juga: Kakak Adik Pelajar MTsN 1 Kota Tangsel Ciptakan Robotik Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19
Identitas korban
BPBD DKI Jakarta mengungkap identitas korban peristiwa tembok roboh di MTsN 19 di Pondok Labu.
Korban meninggal dunia semuanya duduk di kelas VIII MTsN 19 yakni, D, D, dan AE.
Sedangkan korban luka-luka yakni inisial ADL yang juga siswa kelas III.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, kejadian tembok roboh bermula saat hujan deras.
Air di gorong-gorong meluap dan menggenangi area sekolah MTsN 19 sehingga tembok tidak mampu menahan luapan air.
"Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh," kata Isnawa.
Dia menegaskan bahwa bukan tembok ruangan kelas yang roboh.