Doping Atlet PON Papua
Lima Atlet Pengguna Doping di PON Papua Dikenakan Sanksi Keras, Perolehan Medali Juga Dicabut
Lima atlet yang menggunakan doping saat PON 2021 di Papua, yakni empat atlet binaraga dan satu atlet angkat berat.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) telah mengumumkan lima atlet yang menggunakan doping saat ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua.
Lima atlet yang terdiri dari empat atlet binaraga dan satu atlet angkat berat itu akan dikenakan sanksi skorsing selama empat tahun dan pencabutan medali.
Hal itu ditegaskan oleh pernyataan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, saat ditemui di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Senin (17/10/2022).
"IADO telah mengeluarkan keputusannya terkaait beberapa atlet yang pada saat PON Papua terkena doping. Ada empat atlet binaraga dan satu atlet angkat besi," ujar Marciano.
"Mereka semua ini terkena sanksi empat tahun tidak boleh beraktivitas dalam kegiatan olahraga, jadi mereka terkena skorsing empat tahun," lanjutnya.
KONI Pusat sebagai induk organisasi cabang olahraga pun merespon keras dengan tersandungnya para atlet yang menggunakan doping.
Bagi atlet yang meraih medali di ajang multievent bergengsi di Tanah Air itu pun akan kehilangan hak atas medalinya.
"Oleh karenanya, setelah dikeluarkan ini, bagi mereka yang kemarin di Papua mendapatkan medali, maka akan berdampak bahwa medalinya akan dicabut dan KONI Pusat akan memberikan kepada mereka yang memang berhak mendapatkan medali itu," tegas Marciano.
Bertepatan dengan momentum hari ulang tahun ke-84 KONI Pusat, Marciano pun mengimbau para atlet dan insan olahraga supaya bisa mendulang prestasi dengan cara-cara yang sehat.
Menurutnya, semua atlet Indonesia memiliki potensi untuk menjadi 'jawara' tanpa bantuan doping, asal mau bekerja keras.
"Oleh karenanya, dari ulang tahun KONI Pusat yang ke-84 tahun ini, tekad prestasi tanpa doping menjadi harapan kita semua," tutur Marciano.
"Saya minta seluruh caban olahraga, seluruh atlet dari manapun juga, meningkatkan prestasi tanpa doping. Indonesia bisa jika kita mau bekerja keras," sambungnya.
Sekadar informasi, lima atlet tersebut kedapatan positif doping setelah IADO melakukan pengetesan terhadap 718 atlet dari total 7.038 atlet yang mengikuti PON Papua pada 2–15 Oktober tahun lalu.