Kriminal
SADIS, Suami di Karawang Bunuh Istrinya yang Tengah Hamil Tiga Bulan, Begini Kronologinya
Pihak keluarga menyebut Sopiyah tengah hamil dengan usia kandungan tiga bulan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ign Agung Nugroho
Usai membunuh istrinya, pelaku sempat mengirimkan pesan whatsapp ke saudara korban.
Ano kembali mengungkapkan, usai pelaku membunuh istrinya, pelaku sempat kabur.
Ketika kabur pelaku sempat memberikan pesan WhatsApp (WA) kepada kerabat Sopiyah, yakni bibinya bernama Inah.
Ahmad Sanudin memberitahukan kepada bibi korban, dirinya telah membunuh Sopiyah.
"Urang menta maaf atas penyesalan datang panderi tos ngalengit kn nyawa sopi (Saya minta maaf atas penyesalan selalu datang terakhir. Sudah menghilangkan nyawa sopi), " tulis Ahmad Sanudin dalam pesan yang ditunjukkan Ano kepada Tribuntangerang.com.
Dikatakan Ano, bibi korban sempat bingung dan membalas chat korban menanyakan maksud dari pesan tersebut.
Pelaku kemudian membalas pesan meminta bibinya untuk mengecek kamar Sopiyah.
"Tempo che Opi dkamar (lihat Opi di kamar), " katanya.
Baca juga: Kesal Istri Main HP Melulu, Suami di Bogor Bakar Istri di Kamar
Kemudian pesan tersebut diberitahukan kepada ayah korban.
Ayah korban pun langsung menuju ke rumahnya dan tak percaya melihat anaknya sudah terbujur kaku di kamar tidurnya.
"Ayahnya langsung ke rumah cek, benar enggak nyangka. Karena sebelum kejadian itu keduanya datang ke rumah kondisinya biasa saja, infromasinya habis jalan-jalan," katanya.
Menurut Ano, terkait pemicu pembunuhan karena pelaku kesal dihina mertua.
Dia juga menyebut, itu hanya pembelaan saja.
Dari keterangan ayah dan ibu korban tidak ada kata-kata hinaan.
Hanya saja sebuah nasihat sebagaimana orangtua memberikan nasihat ke anaknya.
"Itu hanya pembelaan saja, wajar namanya orangtua kasih nasihat. Kalaupun benar itu juga kenapa mesti istrinya yang dibunuh, lagi mengandung anaknya lagi," tandasnya. (maz)