Kerusuhan Kanjuruhan
Stadion Kanjuruhan Malang Bakal Dirobohkan dan Dibangun Lagi sesuai Standar FIFA
Rencana renovasi total Stadion Kanjuruhan, Malang, buntut dari kerusuhan Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 133 orang.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA – Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, bakal direnovasi total awal tahun 2023 mendatang.
Rencana renovasi total itu buntut dari kerusuhan Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 133 orang.
Presiden Joko Widodo bahkan mengatakan Stadion Kanjuruhan bakal dirobohkan dan dibangun ulang sesuai standar FIFA.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjelaskan, nantinya Stadion Kanjuruhan bakal dibangun seperti Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, sesuai standarisasi FIFA.
Pembangunan dilakukan langsung oleh Kementerian PUPR dan rencana pembangunan akan dimulai pada awal tahun 2023.
"Stadion Kanjuruhan sebagaimana arahan Presiden, itu setelah diaudit Menteri PU, kemudian itu akan dirobohkan dan akan dibangun baru yang nanti hasilnya akan standar FIFA. Minimal kalau mau lihat kira-kira seperti Manahan, itu standar FIFA,” kata Menpora Zainudin Amali, Rabu (19/10/2022).
“Kapan pembangunannya, dari informasi teman-teman Kementerian PUPR, kira-kira perencanaannya dan desainnya sekitar sampai akhir tahun 2022, dan direncanakan pembangunannya akan dimulai awal 2023, jadi perkiraannya sekitar setahun,” ujarnya.
Baca juga: Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Dilakukan di Mapolda Jatim, Penyidik Fokus pada Tiga Tersangka
Baca juga: Vino G Bastian Minta Iwan Bule Tengok Korban Kanjuruhan Ketimbang Main Bola dengan Presiden FIFA
Menpora menjelaskan, kinerja Kemenpora dalam hal transformasi atau perubahan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
Hal yang dilakukan salah satunya memberikan edukasi kepada suporter yang juga tertuang dalam UU keolahragaan No 11 tahun 2022.
Edukasi suporter sebelumnya menjadi salah satu poin yang disampaikan Presiden FIFA Gianni Infantino.
“Kementerian PU akan mengerjakan bagiannya beliau, saya mengerjakan bagian saya sesuai rekomendasi TGIPF. Misal soal edukasi suporter dan sebagainya."
"Saya sudah mulai, saya mensosialisasikan pasal 54 dan 55 UU Keolahragaan 11 tahun 2022 dan saya minta mereka merumuskan sendiri implementasinya seperti apa, sehingga benar-benar peraturan suporter itu lahir dari mereka tapi tak boleh lari dari UU Keolahragaan."
“Jadi sangat jelas arahan Pak Presiden, apalagi kemarin Pak Presiden sudah ketemu Presiden FIFA, berkomitmen memberikan bantuan mereka, dan berkantor di Indonesia untuk bantu sepak bola nasional," ujar Zainudin Amali.