Tanaman Hias
Cara Menanam dan Merawat Tanaman Hias Daun Elephant Ear Alias Kuping Gajah
Tanaman hias kuping gajah termasuk dalam genus Colocasia sebagai tanaman keras berbonggol, lembut dan kaku berasal dari Asia tropis.
Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Tanaman hias kuping gajah atau elephant ear umum dikenal sebagai pohon talas.
Tanaman hias daun kuping gajah ini tumbuh dramatis sebagai tanaman dedaunan tropis yang daunnya berbentuk hati.
Tanaman hias kuping gajah termasuk dalam genus Colocasia sebagai tanaman keras berbonggol, lembut dan kaku berasal dari Asia tropis.
Jadi, tanaman ini terbiasa dengan daerah basah dengan sinar matahari tersaring dari hutan tropis.
Oleh karena itu, kuping gajah atau elephant ear ini lebih suka tanah lembab dan teduh parsial.
Baca juga: Pemeliharaan Standar Tanaman Hias dalam Ruangan agar Tetap Segar dan Cantik
Baca juga: Cara Memelihara Tanaman Hias Bonsai, Perhatikan Media Tanam dan Komposisi Campurannya

Elephant ear pilihan baik untuk daerah basah di sepanjang anak sungai, taman hujan, atau daerah dataran rendah.
Jika Anda menumbuhkan kuping gajah di dalam ruangan, juga baik-baik saja selama kelembaban diatur baik dan tidak mengering terutama saat musim panas.
Kuping gajah juga terlihat bagus dalam wadah.
Tanaman hias daun ini dapat dibiarkan di luar ruang sepanjang tahun dan diperlakukan sebagai tanaman keras.
Saat iklim lebih dingin, mereka biasanya diperlakukan sebagai semusim dan dibuang pada akhir musim tanam.
Namun, Anda juga dapat menggali umbi setelah musim gugur pertama yang beku, menyimpan umbi di dalam ruangan, dan menanamnya kembali tahun depan.
Daun kuping gajah bisa mencapai panjang satu meter dan panjang batang hingga 2 meter.
Daun biasanya memiliki urat yang menonjol dan warnanya berkisar dari hijau limau hingga hampir hitam.
Baca juga: Tanaman Hias Lili Paris atau Spider Plant untuk Pemula, Cara Menanam dan Merawat Lili Paris
Baca juga: Cara Bercocok Tanaman Hias Sukulen untuk Pemula, Panduan Dasar Perawatan Tanaman Hias

Cara menanam
Sediakan tempat dengan tanah sedang hingga basah. Tanam di tempat teduh atau sinar matahari yang disaring.
Kuping gajah akan berjuang di bawah sinar matahari penuh dan tanah kering.
Pilih lokasi yang terlindung dari angin kencang. Daun besar bisa rusak oleh hembusan angin kencang.
Tambahkan pupuk kandang atau kompos ke tanah sebelum tanam.
Gali lubang 2 hingga 4 kali lebih besar dari umbinya.
Tanam umbinya sehingga berada 2-5 cm di bawah tanah.
Telinga gajah tumbuh paling baik ketika ditanam dekat dengan permukaan.
Tanaman ini juga bisa ditanam di kolam dengan genangan air hingga 14 cm.
Cara merawat
Jangan biarkan tanah mengering.
Siram tanaman saat pagi hari dan air disiram di permukaan tanah.
Terapkan pupuk slow release sebulan sekali.
Potong daun yang pudar atau kecokelatan sesuai kebutuhan. Buat potongan sedekat mungkin dengan umbi.
Umbi dapat dibiarkan di tanah sepanjang tahun.
Untuk wilayah yang memiliki empat musim, pada akhir musim gugur, tambahkan lapisan mulsa di sekitar tanaman untuk melindungi dari embun beku.
Di daerah lebih dingin, umbi harus ditanam di tanah pada pertengahan musim semi dan digali pada musim gugur setelah salju pertama.
Potong kembali dedaunan dan biarkan umbi mengering selama beberapa hari.
Tahan musim dingin dalam wadah terbuka dengan lumut gambut atau tanah pot kering di lokasi kering yang sejuk.
Tanaman dapat dibagi di musim dingin atau awal musim semi.
Baca juga: 3 Cara Perbanyakan Tanaman Hias Lidah Mertua untuk Pemula
Baca juga: 8 Cara Tanaman Hias Begonia Berbunga dan Berdaun Cantik Sepanjang Tahun

Rekomendasi varietas
* Jack's giant memiliki daun biru-hijau yang kaya dengan tepi berwarna kehijauan. Tingginya bisa mencapai 2 meter lebih.
* Diamond head memiliki daun panjang bergelombang, berbentuk hati, daun ungu hingga hitam.
* Pink China memiliki daun hijau pada batang merah muda. Ini salah satu telinga gajah yang paling keras dan dapat bertahan hidup saat musim dingin.
* Fontanesii hibrida tinggi dengan daun hijau tua pada batang ungu.
* Elena memiliki daun kehijauan dengan tangkai daun berwarna krem berubah menjadi ungu di tangkai dekat daun.
Anda juga dapat menumbuhkan kuping gajah alocasia di dalam ruangan sebagai tanaman hias dalam cahaya terang dan tidak langsung.
Alocasia bisa tumbuh dalam wadah dengan media tanah lembab.
Elephant Ear atau kuping gajah ditanam sebagai tanaman pangan di Hawaii dan di Asia Tenggara karena termasuk umbi-umbian.
Namun, harus diperhatikan bahwa semua bagian tanaman bisa beracun, kecuali dimasak lebih dulu.
Hama dan penyakit
Kutu daun, lalat putih, dan tungau laba-laba dapat menjadi masalah untuk tanaman hias kuping gajah.
Perhatikan juga umbi dan busuk akar, bakteri, dan virus. (The Old Farmer's Almanac)