Transjakarta

Sejak 4 Oktober 2022 Penumpukan Penumpang Selalu Terjadi, Transjakarta Tetap Belum Benahi Sistem

Kebijakan Transjakarta yang mewajibkan penumpang untuk tap in dan tap out saat naik bus dianggap merepotkan pelanggan.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Leonardus Wical Zelena Arga
Media sosial Instagram dan Twitter ramai dengan keluhan penumpukan penumpang di sejumlah halte Transjakarta sejak diberlakukan tap in dan tap out pada 4 Oktober 2022 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Kebijakan Transjakarta yang mewajibkan penumpang untuk tap in dan tap out saat naik bus dianggap merepotkan pelanggan.

Kebijakan baru ini memicu penumpukan penumpang di sejumlah halte dan pemberhentian bus di pinggir jalan khusus non-BRT.

Rute non BRT  (Bus rapid transit) adalah rute yang melayani penumpang di jalur umum (bergabung dengan kendaraan lainnya), bukan di jalur khusus Transjakarta.

Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengatakan, sampai sekarang masih terjadi antrean panjang dan penumpukan penumpang.

Terutama pada jam sibuk saat pagi dan sore hari.

Selain itu, banyak juga warga mengeluhkan kartunya terblokir dan harus membayar tarif dua kali, karena lupa melakukan tap out saat hendak turun kendaraan.

“PT Transjakarta harus kerja cepat untuk membenahi sistem ini, evaluasi segera dan langsung lakukan mitigasi. Transjakarta sangat dibutuhkan bukan hanya untuk warga Jakarta, tapi juga jabodetabek,” kata William pada Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Minat Masyarakat Gunakan TransJakarta Naik untuk Mobilitas di Jakarta, Ini Sebabnya

Baca juga: Transjakarta Acuhkan Rekomendasi Tim Ahli Bangunan Gedung soal Pembangunan Halte di Bundaran HI

William juga meminta PT Transjakarta sebagai pengelola mode transportasi harus lebih sigap dan responsif terhadap masalah-masalah yang terjadi di lapangan.

Mestinya lebih sigap dan responsif untuk mengantisipasi keluhan masyarakat.

“Bayangkan saja kebijakan tap in dan tap out diberlakukan mulai 4 Oktober, dan sudah terjadi penumpukan penumpang imbas dari kebijakan tersebut. Sudah lebih dari dua minggu belum juga ada perbaikan sistem yang dilakukan,” ujarnya. (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved