Tolak Relokasi Makam

Tolak Relokasi Makam, Warga Panunggangan akan Nginap 5 Hari di depan Kantor Wali Kota Tangerang

Arief Wismansyah Tak Kunjung Temui Massa Aksi, Warga Panunggangan Nginap 5 Hari di Depan Kantor Wali Kota Tangerang

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Warga Panunggangan berencana nginap 5 Hari di depan Kantor Wali Kota Tangerang agar bisa ditemui Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah 

TRIBUNTANGERANG.COM, KOTA TANGERANG -- Puluhan warga Panunggangan Barat, Cibodas, menginap di halaman Kantor Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang.

Aksi menginap tersebut merupakan buntut dari belum diresponnya tuntutan masyarakat yang menolak direlokasinya makam Syekh Ki Buyut Jenggot atau Syekh Tubagus Rajasuta bin Sultan Ageng Tirtayasa.

Pantauan Wartakotalive.com pada Senin (31/10/2022) pukul 22.00 WIB, terdapat puluhan peserta aksi yang menginap di depan kantor Wali Kota Tangerang itu.


Mereka bermalam di sebuah tenda berwarna biru besar yang didirikan menggunakan besi di dekat pintu masuk Puspemkot Tangerang.

Dalam tenda tersebut didirikan dua buah tenda yang kerap digunakan saat melakukan camping dan dijadikan untuk tempat beristirahat.

Di sekeliling tenda biru berukuran besar itu dipasang dengan spanduk yang bertuliskan keluh kesah mereka.

'Tolak Relokasi Makam Syekh Buyut Jenggot', isi spanduk keluhan tersebut.

Kemudian, terdapat juga spanduk lainnya yang bertuliskan kekecewaan mereka terhadap Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah dan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin.

'Pemerintah Tuli', demikian ungkapan kekecawaan massa aksi itu.

Selain dikelilingi spanduk, tenda biru itu juga digantung dengan replika pocong yang telah dibawa sejak siang tadi saat melangsungkan aksi unjukrasa.

Baca juga: Makam Mbah Buyut Jenggot Tak Dijadikan Cagar Budaya, Ribuan Massa akan Lakukan Demo Hari ini

Koordinator massa aksi, Saiful Basri mengatakan, mereka akan terus bermalam di halaman Puspemkot Tangerang selama lima hari atau hingga Jumat (4/11/2022) mendatang.

"Kami warga Panunggangan Barat akan terus melakukan aksi tanpa henti (nonstop) sampai Pemkot Tangerang menyatakan sikapnya membatalkan relokasi makam Ki Buyut Jenggot," ujar Saiful Basri.

"Mulai pagi sampai sore kami akan melakukan aksi dan malam hari kami akan melakukan tahlil akbar, sampai lima hari ke depan," imbuhnya.

Massa aksi tersebut telah melakukan aksi unjukrasa sejak pagi tadi pada pukul 10.00 WIB dan telah memasang lebih dari seribu bendera kuning di pagar sekeliling gedung Pemkot Tangerang.

Mereka melakukan aksi dengan menggunakan pakaian serba hitam, memegang bendera kuning, bendera dan spanduk penolakan relokasi makam Ki Buyut Jenggot.

Baca juga: DPRD Kota Tangerang Minta Pemkot Tangerang Hentikan Rencana Relokasi Makam Syekh Ki Buyut Jenggot

Baca juga: Tolak Relokasi Makam Syekh Buyut Jenggot, Warga Panunggangan Barat Tangerang Gelar Aksi Kubur Diri

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved