Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta, Terungkap Total Berat Emas Murni yang Lapisi Tugu Monas

Pada sejarah Monas, bangunan menjulang di tengah Ibu Kota Jakarta itu mulai dibangun pada bulan Agustus 1959, diresmikan 17 Agustus 1961

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Henry Lopulalan
Ilustrasi Monumen Nasional (Monas) 

Proses Pembangunan Monas

Pembangunan tugu Monas dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu tahap pertama (1961-1965), kedua (1966-1968), dan tahap ketiga (1969-1976). 

Pada tahap pertama pelaksanaan pekerjaannya dibawah pengawasan Panitia Monumen Nasional dan biaya yang digunakan bersumber dari sumbangan masyarakat.

Tahap kedua pekerjaannya masih dilakukan dibawah pengawasan panitia Monas

Hanya saja, biaya pembangunannya bersumber dari Anggaran Pemerintah Pusat c.q Sekertariat Negara RI. Pada tahap kedua ini, pembangunan mengalami kelesuan, karena keterbatasan biaya.

Tahap ketiga pelaksanaan pekerjaan berada dibawah pengawasan Panitia Pembina Tugu Nasional, dan biaya yang digunakan bersumber dari Pemerintah Pusat c.q Direktorat Jenderal Anggaran melalui Repelita dengan menggunakan Daftar Isian Proyek (DIP).

Paling ikonik di Monas ialah tugu berbentuk kobaran api yang berada di ujung bangunan tersebut. 

Disebut-sebut, tugu tersebut terbuat dari emas murni. 

Tahukah kamu, monumen berbentuk lidah api itu terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton dengan tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter dan terdiri dari 77 bagian yang disatukan. 

Kemudian seluruh lidah api dilapisi lempengan emas seberat 35 kilogram, dan kemudian pada HUT ke-50 RI, emas yang melapisi lidah api itu ditambah menjadi 50 kilogram.
 
 
 
 


Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved