Kecelakaan Lalu Lintas
Disambar Kereta Api Jakarta-Bogor, Pemuda di Ratu Jaya Depok Tewas di Lokasi Kejadian
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api terjadi di Depok, Jawa Barat.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, DEPOK - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api terjadi di Depok, Jawa Barat.
Kali ini seorang pria tersambar kereta api jurusan Jakarta-Bogor di dekat perlintasan Gang Pinang Menier, Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (3/11/2022), sekira pukul 09.00 WIB.
Korban bernama Indra (26), tewas di tempat setelah terseret di bawah rel kereta api sejauh 50 meter.
Andi (60), warga setempat, mengatakan bahwa korban sedang menyeberangi rel kereta saat kereta api komuter jurusan Jakarta-Bogor lewat.
Baca juga: Mahasiswi Ini Potong Urat Nadi Pakai Cutter, Disebut-sebut Kerap Dibully Teman, Nyawanya Tertolong
"Tadi dia bawa sepeda motor, terus parkir di dekat perlintasan Pinang Menier. Lalu dia membeli rokok di warung dan kembali duduk di atas sepeda motornya," kata Andi di Ratu Jaya, Kamis (3/11/2022).
Selang beberapa saat, korban lalu berjalan di sepanjang rel kereta arah Citayam.
"Dia sepertinya sedang menyeberang rel kereta saat tersambar kereta api yang datang dari arah Jakarta," ucapnya.
Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo : Warga Gagal Tes Ujian SIM Langsung Tes Ulang pada Hari yang Sama
Andi heran karena Indra tidak menyeberang di lokasi perlintasan orang yang dijaga petugas.
"Dia tidak menyeberang persis di perlintasan kereta. Dia jalan dulu beberapa puluh meter baru menyeberang," paparnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, lanjut dia, pemuda asal RT 01/RW 07 Kelurahan Ratujaya ini terlihat seperti sedang stres.
Baca juga: Rahmad Darmawan Ajak Stakeholder Sepakbola Indonesia Berbenah Pasca Tragedi Kanjuruhan
"Kata keluarganya lagi kurang sehat orangnya. Tadi memang kelihatan bengong," tutur Andi.
Andi menambahkan korban memiliki karakter pendiam. Hari ini dia sepertinya tidak masuk kerja.
"Kami sering ngobrol di warung kopi, anaknya pendiam, tidak banyak omong," tambahnya.
Dia menjelaskan kondisi jasad korban cukup mengenaskan usai ditabrak kereta api.
"Dua kakinya patah dan ada darah dari pelipisnya. Tadi langsung dievakuasi warga bersama petugas kepolisian," tutur Andi.
Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa keluarganya ke rumahnya.
"Tadi langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan. Keluarga tidak mau jasadnya diotopsi," tandas Andi. (ron)