Pembangunan LRT

PSI Dorong Kelanjutan Proyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai yang Mandek di Era Anies Baswedan

PSI Dorong Kelanjutan Proyek LRT Jakarta yang Mandek di Era Anies Baswedan

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Lilis Setyaningsih
KAI
LRT dengan rute Velodrome-Manggarai akan dilanjutkan 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mendorong kelanjutan proyek kereta light rail transit (LRT) Jakarta yang sempat mandek di era Gubernur Anies Baswedan.

Partai yang baru pertama kali duduk di Parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat ini berharap, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dapat meneruskan pembangunan LRT Jakarta dari wilayah Jakarta Timur ke Jakarta Selatan.

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad mendukung, dilanjutkannya kembali proyek pembangunan LRT Jakarta dengan rute Velodrome-Manggarai.

Hal ini mengingat proyek tersebut telah terabaikan dalam beberapa tahun, meski sudah tercantum dalam Perda Nomor 1 tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi (RIT) Jabodetabek.

“Kami berharap dengan dimulainya kembali proyek LRT ini menunjukkan usaha Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pj Gubernur untuk membangun infrastruktur transportasi publik yang terintegrasi di Jakarta,” kata Idris.

Hal itu dikatakan Idris saat rapat paripurna penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang APBD DKI Jakarta Tahun 2023 di DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/11/2022). Rapat itu dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Khoirudin.

“Ke depannya pembangunan transportasi publik menjadi prioritas Pj Gubernur sebagai bentuk yang menjawab akar permasalahan kemacetan di Jakarta,” ujar anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta itu.

Dalam kesempatan itu, Idris juga menyayangkan Pemprov DKI Jakarta sering terlambat membayar dana subsidi atau public service obligation (PSO) kepada Transjakarta.

Padahal, kata Idris, keberadaan Transjakarta sebagai salah satu fasilitas transportasi publik di Ibu Kota, sangat diharapkan dapat menekan angka kemacetan lalu lintas.

“Sangat disayangkan sekali terjadinya pembayaran PSO kepada Transjakarta yang kerap ditunggak oleh Pemprov DKI Jakarta. Padahal pengguna Transjakarta dapat menembus hingga 1 juta penumpang setiap harinya,” jelasnya.

“Keterlambatan pembayaran utang subsidi ini tentu berdampak pada kualitas pelayanan Transjakarta dan mengancam kenyamanan maupun keselamatan pengguna Transjakarta,” sambungnya.

Baca juga: Tandon Air Jebol, Penanggung Jawab Proyek LRT di Setiabudi Akan Dipanggil Polisi

Sementara itu Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, kehadiran transportasi massal ini diyakini dapat mengakomodir aksesibilitas masyarakat di wilayah Jakarta Timur ke Jakarta Selatan dan sebaliknya.

Dengan begitu, kemacetan yang biasa terjadi pada pagi dan sore hari di hari biasa dapat berkurang.

“Terkait dengan transportasi, kami mendorong LRT kembali disambungkan menuju Manggarai sehingga animo dan antusiasme masyarakat menggunakan moda transportasi massal dapat bangkit tumbuh kembali,” kata Rio.

Menurut dia, LRT Jakarta juga harus terhubung dengan LRT Jabodebek yang dibangun pemerintah pusat melalui BUMN Adhi Karya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved