Mayat di Citra Garden

4 Kejanggalan yang Diungkapkan Tetangga Sebelah Rumah Sebelum Satu Keluarga Tewas di Citra Garden

Tetangga sebelah rumah ungkap deretan kejanggalan sebelum satu keluarga tewas di Citra Garden Kalideres, melihat kaki diikat dengan plastik hitam

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Nuri Yatul Hikmah
Tetangga sebelah rumah korban, Tio (58) yang menceritakan keseharian satu keluarga tewas di Kalideres semasa hidup. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Tetangga sebelah rumah korban, Tio (58), menceritakan keseharian satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) lalu. 

Selain sudah lama tertutup, Tio menyampaikan, ada beberapa kejanggalan yang pernah dilakukan empat orang tersebut semasa hidup.

Berikut 4 kejanggalan yang diingat Tio.


1. Sudah lama tidak mendengar adanya percakapan antar orang dalam keluarga tersebut. 

"Biasanya kalau ibu sama anaknya ngobrol, kedengaran suara. Tapi sekarang, sudah lama sekali tidak mendengar lagi, dari Februari ke Maret," ujar Tio saat ditemui, Sabtu (12/11/2022). 


2. Pada Lebaran China, anak korban mengaku jika ibunya sudah pindah rumah.

"Biasanya kami bersungkem kalau lebaran China, kami nanya ke anaknya yang namanya Dian. Saya tanya, 'mama kemana?' dia jawab 'pindah, pindah,'" 


3. Tio pernah mendapati sang anak berjalan dengan kaki yang diikat menggunakan plastik hitam.

Saat ditanyai mengapa diikat, tak ada jawaban yang dilontarkannya.

"Kurang lebih dua atau tiga bulan lalu, saya pernah ketemu dia (Dian) juga, tapi kakinya diikat pakai plastik hitam, saya tanya 'kaki kenapa?', dia tidak menjawab," ujar Tio.


4. Ada kotak susu bayi

Tio menceritakan, penghuni lama yang tinggal di seberang rumah korban, mengaku pernah melihat ada kotak susu bayi di tempat sampah rumahnya. 

Tio, saat itu diminta untuk mengecek apakah keluarga tersebut memiliki bayi atau tidak.

Namun, kata Tio, ia tak melihat ada kotak susu yang dimaksud.

Namun ia bersaksi melihat ada semacam jemuran di belakang rumahnya. 

"Dulu penghuni lama sebelah rumah Pak RT bilang, 'lihat tuh ada kotak susu bayi, kamu sebelahan masa gatau'. Lalu, dia minta saya mengecek 'tengok ada bayi tidak?'," ujarnya memeragakan.

"Saya naik ke atas loteng, enggak ada bayi tapi ada jemuran. Tidak ada suara bayi dan enggak ada jemur baju bayi," lanjut Tio. 

Baca juga: Polisi Kembali Datangi Rumah 4 Mayat di Citra Garden, untuk Tabur Kopi Agar tak Bau

Baca juga: Wali Kota Jakbar Datangi Rumah Tewasnya Keluarga di Citra Garden, Tak Setuju adanya Diksi Kelaparan

Tio menjelaskan, keluarga tersebut sudah tinggal selama 20 tahun. 

Sebelum menjadi pribadi yang tertutup, anak Tio pernah masuk dan bermain di rumahnya. 

"Tadinya waktu anak saya kecil, pernah main ke rumah dia, sekarang kan ketutup. Jadi kalau ketemu, saya tegur sapa saja," ujar Tio.

Menurut Tio, ia tidak pernah bertemu lagi sejak kejadian sang anak berjalan dengan kaki yang diikat plastik hitam dua tiga bulan lalu.

Hingga kini, Tio mengaku masih kaget dengan adanya kejadian tersebut. Pasalnya ia mengira, seluruh keluarga tersebut sudah pindah, hanya sisa sang anak saja. 

"Waktu dengar ada empat korban, saya kaget. Soalnya saya udah lama enggak dengar, biasanya kan kalau dia ngobrol, saya lagi kerja-kerja di sini akan kedengaran, ini tuh enggak ada suara loh," ucap Tio. (M40)

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved